Kamis 23 Feb 2017 14:51 WIB

Bogasari Hibur Anak Korban Banjir di Cipinang Muara

Anak-anak korban banjir belajar membuat donat dari Chef Bogasari Backing Centre (BBC) di tempat penampungan sementara korban banjir Cipinang Muara, Kamis (23/2)
Foto: Bogasari
Anak-anak korban banjir belajar membuat donat dari Chef Bogasari Backing Centre (BBC) di tempat penampungan sementara korban banjir Cipinang Muara, Kamis (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna meringankan beban yang dihadapi para korban banjir di Cipinang Muara, Jakarta Timur, khususnya anak-anak, Bogasari Flour Mills, anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk menggelar kegiatan Boga Kids. Kegiatan Boga Kids digelar, Kamis (23/2) pagi di pelataran belakang masjid Universitas Borobudur, tempat penampungan sementara para korban banjir.

Dalam ajang Boga Kids tersebut, Bogasari mengeglar pelatihan membuat makanan berbasis tepung terigu. Makanan yang dibuat adalah donut dengan bahan tepung premiks Chesa Donut. Kegiatan ini dipandun langsung tim dari Bogasari Baking Center (BBC), yang merupakan unit pelatihan pengolahan makanan berbasis terigu dari Bogasari. 

Sebanyak 118 anak-anak dari berbagai usia yang ada di tempat penampungan sementara tersebut mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan ini ditujukan untuk mengisi waktu anak-anak sekaligus meringankan beban psikologis mereka akibat banjir. Daripada mereka bengong dan tergoda bermain genangan air yang berisiko Dan ternyata anak-anak sangat senang sekali karena pelatihan ini sangatlah mudah dan biasa diterapkan kepada anak-anak TK,” kata Nur Azizah, Chef dari BBC, Kamis (23 /2). 

Pembuatan donat oleh anak-anak korban banjir tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam. Mereka dibekali pengenalan produk, lalu dilanjutkan dengan menyiapkan bahan, membuat adonan hingga jadi donat. 

Setelah itu anak-anak berkesempatan menghias sendiri donat yang mereka buat sesuai kreasi dan selera masing-masing. Seluruh bahan dan peralatan disiapkan langsung oleh Bogasari. 

Bogasari menggelar Boga Kids karena menurut para pakar pendidikan dan dunia anak, memasak memberi banyak manfaat untuk anak. Dengan memasak, anak akan diasah untuk kecerdasan berbahasa sebab harus mengerti apa perintah atau tahapan yang harus dilakukan. “Menghafal pesan yang disampaikan dan berinteraksi berdasarkan instruksi akan dapat mengasah kemampuan berbahasa mereka,” jelas Azizah.

Selain itu, dia menjelaskan, memasak juga mengasah kecerdasan logis matematis. Misalnya saat menjelaskan resep yang diperlukan memasak tiga butir telur, 100 gram gula, atau satu sendok teh cokelat bubuk. “Ini dapat membuat anak dapat berhitung dengan cara yang menyenangkan. Termasuk manfaat kecerdasan interpersonal karena selama proses memasak, anak akan bekerja sama dengan temannya sehingga terlatih untuk berinteraksi dan memahami karakter orang lain. Dan masih banyak manfaat lainnya,” tambahnya. 

Kegiatan Boga Kids di lokasi penampungan korban banjir ini disambut antusias. Apalagi anak-anak tersebut bisa membawa pulang produk donat yang mereka buat ditambah bingkisan dari Bogasari. 

“Kegiatan Boga Kids ini adalah bentuk kepedulian Bogasari terhadap masyarakat, khususnya para korban banjir. Kami berharap agar banjir segera surut agar anak-anak bisa bersekolah kembali dan kumpul bersama keluarga di rumahnya masing-masing dalam suasana sehat sejahtera,” ucap Nur Azizah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement