Rabu 22 Feb 2017 22:24 WIB

Emil: Media Massa Seluruh Dunia Harus Satu Visi

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Angga Indrawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung, Jawa Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional OIC Broadcasting Regulatory Authority Forum (IBRAF) 2017. Bertemakan “Media for World Harmony”, 40 negara hadir dalam konferensi yang dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, di Trans Luxury Hotel, Rabu (22/2).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun hadir membacakan deklarasi kesepakatan lima prinsip media dan penyiaran. Lima prinsip ini diharapkan menjadi landasan keharmonisan dunia lewat media. Ridwan Kamil mengapresiasi diselenggarakannya konferensi internasional media massa. Ia menilai media massa di seluruh dunia harus memiliki satu visi yang sama dalam mewujudkan perdamaian.

"Hari ini media di dunia ini harus punya satu visi tidak sendiri-sendiri, karena berita di luar dikonsumsi Indonesia, berita Indonesia juga dikonsumsi di luar," kata pria yang akrab disapa Emil usai pembukaan konferensi internasional IBRAF yang ke-5.

Menurut Emil informasi yang tersebarluaskan lintas batas akan memberikan dampak positif juga negatif. Di tengah perbedaan ideologi lintas agama, etnis, dan negara. Karenanya, visi yang sama ini akan menjadi regulasi penyebaran informasi. Sehingga diharapkan peran media massa dapat membawa kedamaian. Hal ini tercatat dalam lima prinsip kesepakatan 'Media  for World Harmony' From Bandung to The World. Lima poin tersebut adalah Humanity, Responsibility, Friendship, Enlightenment, dan Harmony.

"Kalau dijadikan landasan berpikir dan mengelola media, mudah-mudahan dengan prinsip harmoni kedamaian dunia, bisa dihadirkan," ujarnya.

 

Kota Bandung dikatakannya memang menjadi tepat menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi penyiaran internasional ini. Mengingat Kota Bandung memiliki sejarah pertemuan tingkat internasional yakni Konferensi Asia Afrika. "Selalu Bandung dikenal sebagai kota yang memberikan pesan. Pesan hari ini perdamaian melalui media, ingat harmoni dunia melalui media," ucapnya.

Presiden IBRAF Yuliandre Darwis juga berharap melalui pertemuan rutin tahunan yang saat ini digelar di

Bandung dapat menyampaikan pesan perdamaian dunia melalui media. "Berharap IBRAF di Bandung kembali menjadi sejarah, seperti KAA (Konferensi Asia Afrika) 1955 yang membawa pesan perdamaian," kata Yuliandre.

Ia pun berharap ke depannya media massa bisa menyuarakan informasi yang berlandaskan pada prinsip penyiaran. Serta berperan aktif memberantas kabar bohong atau hoax.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement