Rabu 22 Feb 2017 20:54 WIB

Banjir Jakarta, Politikus PKS: Pemimpin Jangan Merasa Jemawa

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Warga bertahan dirumahnya ketika banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, Selasa (21/2).
Foto: Republika/Prayogi
Warga bertahan dirumahnya ketika banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengkritik klaim Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tentang banjir yang disebutnya semakin berkurang karena keberhasilan beberapa programnya. Menurut Abdurrahman lebih Ahok rendah hati.

"Mengevaluasi kekurangan itu lebih baik, seorang pemimpin jangan selalu merasa jumawa," ujar Abdurrahman kepada Republika.co.id, Rabu (22/2).

Seperti diketahui, hujan lebat yang terjadi di Jabodetabek, Selasa (21/2) mengakibatkan banjir terjadi dihampir wilayah Jakarta. Sehingga beberapa warga terpaksa mengungsi. Karena itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, terjadinya banjir tersebut menandakan normalisasi sungai belum maksimal.

Pihaknya akan meminta dinas tata air menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi dalam menghadapi banjir. Abdurrahman mengaku prihatin atas banjir yang melanda ibu kota. Dia berharap warga Jakarta dapat bersama-sama mengatasi banjir berserta dampak yang ditimbulkan.

"Pemprov DKI harus segera memberikan solusi terhadap korban banjir," katanya.

Selain itu, Abdurrahman juga meminta Pemprov DKI segera mempercepat penyelesaian program pembangunan yang dijanjikan dalam mengatasi persoalan banjir. Evalusi tentang penyebab terjadinya banjir juga harus segera dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement