REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (22/2) siang. Sayangnya, pertemuan itu gagal dilakukan karena Panglima TNI tidak jadi datang ke MUI.

Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Noor Ahmad mengatakan, sekretariat TNI telah mengabarkan tidak jadinya Panglima untuk datang ke MUI. Noor menuturkan, ketidakhadiran itu karena rapat bersama Presiden Jokowi diundur pukul 15.00, sehingga tidak bisa hadir ke MUI.

Kabar ketidakhadiran itu disampaikan cuma berselang beberapa saat sebelum pertemuan dilakukan. Padahal, sejumlah protokoler TNI sudah hadir. Bahkan, banyak pimpinan ormas Islam yang sudah datang di Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI.

Selain itu, pengurus-pengurus Dewan Pertimbangan MUI mulai dari Ketua Din Syamsuddin, Wakil Ketua Nassarudin Umar, Natsir Zubaidi maupun Didin Hafidhuddin, telah datang. Akhirnya, agenda dilanjutkan dengan Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI.

Dewan Pertimbangan MUI sendiri akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan Panglima TNI di lain waktu, termasuk dengan sejumlah elemen pemerintah lain seperti Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Tapi, sampai saat ini masih belum bisa ditentukan kapan pertemuan ulang itu akan dilakukan.

Baca juga,  Pilkada Serentak, Waketum MUI: Tetap Jaga Persatuan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika