Rabu 22 Feb 2017 14:31 WIB

Jawara Hingga Pengacara akan Bantu Awasi TPS

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Fahira Idris
Foto: dok.Istimewa
Fahira Idris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para jawara dan pengacara yang berkolaborasi dalam wadah bernama ‘Bang Japar’ akan ikut membantu mengawasi TPS pada saat pencoblosan di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Cara tersebut dilakukan demi menangkal pemaksaan, intimidasi, dan aksi premanisme oleh segerombolan orang kepada petugas KPPS untuk bisa mencoblos tanpa menghiraukan aturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Salah satu inisiator Bang Japar yang juga Senator Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, Bang Japar merupakan akronim dari Kebangkitan Jawara dan Pengacara yang resah. Keresahan yang dimaksud setelah melihat begitu arogannya segerombolan orang mengintimidasi para petugas KPPS, seakan-akan mereka paling benar, paling berkuasa, dan paling paham hukum.

"Para Jawara dan Pengacara ini sepakat bahwa premanisme seperti ini harus dilawan secara elegan dan beradab. Untuk itu, Bang Japar nanti akan ikut mengawasi TPS. Poinnya, Bang Japar tidak ingin aksi-aksi seperti yang dilakukan ‘Iwan Kotak-Kotak’ terjadi lagi,” kata Fahira Idris, di Jakarta (22/2).

Keresahan dan kekhawatiran para jawara dan pengacara bahwa kemungkinan besar aksi-aksi intimidasi dan premanisme bakal terjadi lagi pada putaran kedua Pilkada Jakarta, bukan tanpa alasan. Terlebih, hingga saat ini aparat yang berwenang belum terlihat akan menindaklanjuti aksi intimidasi, ancaman, dan premanisme di TPS ini.

"Padahal aksi-aksi seperti ini masuk dalam pelanggaran karena sudah menggangu proses dan tahapan pilkada," tambah Fahira.

Fahira menambahkan, dibentuknya Bang Japar tiada lain hanya untuk ikut membantu penyelenggara pilkada, agar pilkada ini tidak hanya Luber, tetapi juga jujur dan adil dengan menangkal tindakan intimidatif, curang dan arogan yang menganggu ketertiban di TPS.

Dari sisi keamanan, para Jawara, jika dibutuhkan akan membantu mengamankan TPS dari oknum-oknum yang coba mengacau. Sementara dari sisi hukum, para pengacara akan memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan aturan,” kata Fahira.

Selain mencegah aksi-aksi premanisme di TPS, lanjut Fahira, Bang Japar juga akan ikut mengawasi agar pada pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tidak terjadi mobilisasi pemilih sehingga hanya mereka yang benar-benar berhak saja yang diperbolehkan masuk ke dalam bilik suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement