Selasa 21 Feb 2017 15:14 WIB

Sejumlah Ulama Temui Menko Polhukam

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Menko Polhukam Wiranto
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Menko Polhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ulama melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukan) Wiranto di kantor Kemenko Polhukam pada Selasa (21/2). Pertemuan itu dihadiri di antaranya oleh KH Salahuddin Wahid, Didin Hafiduddin, Muhammad Yunus, Muhsin Alatas, Muhammad Ma'shum, dan Ahmad Parlaungan itu berlangsung sekitar satu jam lebih.

Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yang ditemui usai pertemuan enggan mengungkap rinci materi yang dibahas dalam audiensi dengan Menko Polhukam hari ini. "Tukar pikiran aja, kan sudah lama kami enggak ketemu Pak Wiranto," kata Gus Sholah di kantor Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (21/2).

Namun, ia mengaku, para ulama bersama Menko Polhukam duduk bersama guna mencari jalan keluar dari persoalan-persoalan bangsa saat ini. Meski ia enggan menjelaskan rinci persoalan bangsa yang ia maksud tersebut.

"Ya keadaan sekarang inilah. Bagaimana cari jalan keluar. Itu aja, enggak ada sesuatu yang anu lah. Pokoknya kondisi sekarang, kan banyak masalah," kata Gus Sholah.

Namun, Gus Sholah membantah pertemuan dengan Wiranto terkait aksi 212 yang dilakukan sejumlah massa pada hari ini. "Enggak ada," katanya.

Hal sama diungkapkan, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Didin Hafidhuddin terkait pertemuan para ulama hari ini dengan Wiranto bukan terkait aksi 212. "Oh, enggak. Bicarakan biasa saja. Masalah yang sudah lama. Persoalan penegakan hukum, keadilan, soal kriminalisasi ulama," katanya.

Menurut dia, persoalan penegakan hukum, keadilan dan kriminalisasi ulama menjadi hal yang ditegaskan kembali para ulama kepada pemerintah. "Dan beliau sangat responsif. Menyambut dan akan disampaikan oleh beliau kepada Presiden Jokowi. Kita berharap pertemuan dengan presiden itu semua ulama, jangan terkotak-kotak," ujarnya.

Sementara Wiranto belum mau berkomentar saat dikonfirmasi terkait pertemuannya dengan sejumlah ulama hari ini. "Nanti ya, saya buru-buru mau ratas ke Istana, enggak cukup waktunya," ujar Wiranto meninggalkan kantor Kemenko Polhukam 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement