REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Hujan yang mengguyur semalaman hingga Selasa (21/2) pagi, membuat sebagian jalan dan pemukiman penduduk di Kota Bandar Lampung terendam banjir. Air yang menggenang pemukiman warga sempat mencapai ketinggian 50 cm atau sebatas lutut orang dewasa.
Genangan air masih terlihat pada Selasa (21/2) pagi, diantaranya di kawasan Jalan Pramuka (Kemiling), Kelapa Dua (Jagabaya), Telukbetung, dan Labuhan Ratu (Kedaton). Sedangkan jalan-jalan protokol yang tergenang air, yakni Jalan Kartini, Jalan Teuku Umar, dan sebagian Jalan Malahayati.
Warga yang berada di Sungai Awi bersiaga, karena hujan yang turun sejak Senin (20/2) petang hingga Selasa pagi belum juga berhenti. Intensitas dan frekwensi hujan tidak menentu, membuat Sungai Awi meluap ke jalan.
“Sejak semalaman kami terus berjaga, takut terjadi banjir besar beberapa tahun lalu,” kata Rudi, warga Kelapa Dua. Warga belum terlihat mengungsikan perabotan rumah tangganya, karena curah hujan mulai menurun pada Selasa (21/2) pagi.
Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Muhammad Yusuf Kohar mengatakan, pemkot harus memprioritaskan normalisasi sungai-sungai dalam kota, agar tidak meluap dan membanjiri jalan dan pemukiman penduduk.
Menurut dia, normalisasi sungai dan perbaikan drainase menjadi prioritas untuk mengurangi dampak banjir.