REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Kota Bekasi, Jawa Barat yang hendak menuju DKI Jakarta atau arah sebaliknya ada baiknya menghindari Jalan Raya Kalimalang. Jembatan Tol JORR Kalimalang, yang merupakan jalan penghubung antara DKI Jakarta dan Kota Bekasi ini, direndam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Warga Perum Pondokgede Permai Jatiasih, Agustinus (44 tahun) mengatakan ketinggian air sudah sepinggang ketika dia lewat pada pukul 05.00 WIB pagi tadi. Ia sedang dalam perjalanan dari Jatiasih menuju Kampung Makasar, Jakarta Timur.
"Alhamdulillah, saya tadi bisa lewat, yang nerobos kebanyakan mogok. Di bawah JORR air menggenang sepinggang, bila harus berangkat juga ambil jalan alternatif lewat bawah tol yang lagi dibangun, airnya di atas dengkul," ujar Agustinus, kepada Republika.co.id, Selasa (21/2).
Pengguna kendaraan roda dua dan roda empat supaya berhati-hati, atau mengambil jalan alternatif. Banyak kendaraan roda empat dan roda dua yang mogok akibat memaksakan diri menerjang banjir. Kondisi ini sudah berlangsung sejak Ahad (19/2), namun belum teratasi.
Untuk menghindari mogok, apabila sudah terlanjur melintas, warga Jatiasih ini menyarankan supaya knalpot disumpal plastik kemudian didorong sepeda motornya melewati genangan.
Banjir akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir terjadi merata di berbagai ruas jalan dan kawasan permukiman di Kota Bekasi. Tercatat ada 14 kawasan permukiman di Kota Bekasi yang terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter, sementara ratusan kepala keluarga dievakuasi.
"Saya melewati sepanjang jalan Jatiasih juga banjir, menuju Kalimalang saya melewati Galaxy juga banjir lumayan dalam, Kalimalang banjir, dan paling dalam di Jembatan Tol JORR," tutur Agustinus.
Baca juga: Banjir Lumpuhkan Sebagian Wilayah Jakarta