REPUBLIKA.CO.ID, SEIRAMPAH, SUMUT -- Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, dinilai layak dikembangkan menjadi salah satu daerah agrowisata mengingat potensi pertanian setempat yang cukup menarik untuk dikunjungi dan sebagai contoh daerah lainnya.
Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Seirampah, Senin (20/2), mengatakan Serdang Bedagai memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan usaha bidang pertanian. Apalagi, katanya, daerah itu, sebagaian besar warganya bergerak di bidang pertanian.
Mengingat areal pertanian di daerah itu yang potensial, katanya, pengembangan pertanian tidak hanya mengejar produksi varietas tertentu, melainkan semua varietes bisa menjadi produk andalan daerah setempat.
"Di Serdang Bedagai bisa dikembangkan dengan berbagai macam tanaman perkebunan lainnya sehingga daerah ini layak untuk dijadikan daerah pengembangan agrowisata," katanya.
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas lahan sawah 39.827 hektare yang terdiri atas 33.556 hektare sawah irigasi dan 6.271 hektare tidak beririgasi. Serdang Bedagai merupakan salah satu lumbung beras di Sumatera Utara.
Selain itu, katanya, potensi pertanian yang dimiliki daerah itu bukan hanya padi dan sayur-mayur, akan tetapi juga bisa dikembangkan untuk varietas lainnya, seperti durian, mangga, dan rambutan.
"Sedangkan pertanian yang dikembangkan termasuk jambu air, jeruk lemon, alpokat, kelapa pandan wangi, serta kelengkeng," katanya.
Amin, salah seorang petani di Serdang Bedagai, mengaku sudah cukup lama mengembangkan jambu air yang saat ini disukai masyarakat dan membuat permintaan cukup tinggi.
"Kami menggunakan pupuk organik, seperti pupuk dari kotoran hewan. Hasilnya lumayan banyak dibanding menggunakan pupuk kimia. Tentunya kami sangat mendukung jika daerah ini dijadikan sebagai tujuan agrowisata," katanya.