REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemuda di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu didorong mengembangkan potensi wisata yang ada di wilayahnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Di wilayah Kecamatan Prambanan ini, terutama di kawasan perbukitannya, banyak tersimpan potensi wisata yang dapat dikembangkan. Namun minat kaum mudanya untuk mengembangkan pariwisata masih sangat minim," kata Kholiq yang merupakan Ketua Desa Wisata Sambirejo, Prambanan di Sleman, Senin (20/2).
Menurut dia, perintisan suatu objek wisata untuk menggali potensi yang ada di Kecamatan Prambanan, hanya dilakukan segelintir orang saja. Masyarakat, terutama para pemuda pun dirasa masih kurang meminatinya. "Sebagai contoh potensi yang ada di kawasan 'Spot Riyadi' dan 'Batu Papal'. Di dua lokasi ini terdapat potensi alam yang bagus. Objek wisata tersebut masih dikelola perseorangan. Belum terbentuk Kelompok Sadar Wisata," katanya.
Ia mengatakan para pemuda setempat belum berminat mengembangkan pariwisata. Namun, ketika ramai nantinya baru akan ikut turun tangan.
"Lain kalau sudah ramai, nanti jadi rebutan. 'Spot Riyadi' dan 'Batu Papal' saat ini dikelola oleh perseorangan saja. Sebenarnya, juga masih ada banyak potensi yang bisa digali oleh masyarakat. Karena di perbukitan Prambanan, selain ada pemandangan alam yang bagus, juga banyak candi-candi termasuk arca gupala," katanya.
Ia mengatakan di tempat yang tidak jauh dari Taman Breksi, Sambirejo, Prambanan terdapat beberapa arca, yang berada di tepi tebing. "Sekarang, seminggu sekali setidaknya ada saja pengunjung yang ke sana," katanya. Sedangkan Riyadi, penggagas "Spot Riyadi" mengatakan sudah sejak dua tahun terakhir ini dibuka sebagai tempat wisata.
"Saya hanya menarik parkir bagi pengunjung, serta membuka warung kopi. Belum ada rencana pengembangan. Pengunjung saat ini juga sudah mulai banyak. Pagi, sore, maupun malam hari melihat Candi Prambanan yang masih bisa tampak jelas dari kejauhan di atas bukit," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika