REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan banjir hingga Senin (20/2), ini masih merendam kompleks perumahan di Kota Bekasi sejak Ahad (19/2) pukul 12.30 WIB kemarin. Ribuan masih tergenang, terutama di 14 perumahan di kota Bekasi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan laporan dari BPBD Kota Bekasi banjir justru bertambah tinggi karena kondisi hujan masih terus berlangsung. Banjir diakibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga sungai meluap.
"Update banjir di kota Bekasi hingga Senin, (20/2) pukul 09.00 WIB yang masih terendam banjir di Kecamatan Bekasi Timur, Kelurahan Margahayu Perum Dosen IKIP, Perum Surya Mandala Bekasi Selatan, Mutiara Gading Timur (MGT), Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio Perum Duta, Indah Perum Interup Asri Jati Waringin Pondok Hijau, Permai Pondok Chandra, Melati Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Komplek Buana Risma Jalan Jatiluhur," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Kasi RR BPBD Kota Bekasi, Edi Sukamto menyampaikan hingga kini setidaknya 279 orang mengungsi akibat banjir ini. Terdiri atas 119 Jiwa mengungsi di Nasio Jatiasih dan 160 Jiwa mengungsi di Kalibaru.
"Untuk kerugian Materil akibat banjir diperkirakan terdapat lima unit rumah rusak berat. Dan 14 lokasi Perumahan masyarakat terendam dengan tinggi muka air mencapai 1,2 meter sampai dengan 1,3 meter," katanya.
Untuk membantu korban banjir di Kota Bekasi, dia mengatakan, telah dilakukan beberapa langkah. Di antaranya, penyaluran logistik bantuan bencana sudah ke tempat lokasi kejadian. Peralatan dan perlengkapan bencana banjir sudah dikirim ke lokasi kejadian.
Kondisi terakhir ketinggian air banjir di IKIP Jatibening mencapai 1,3 meter dan di Jatiasih mencapai 1,2 meter. Saat ini langkah evakuasi warga juga terus dilakukan di beberapa titik diantaranya, Perum Dosen IKIP, Perum pondok hijau (PHP), Perum pondok ungu permai (PUP).