Ahad 19 Feb 2017 14:26 WIB

Putaran Kedua Pilkada DKI, Hanura Minta Koalisi Partai Kompak

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (tengah).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- DPP Partai Hanura meminta kepada seluruh partai-partai yang berkoalisi untuk mendukung Ahok berpasangan dengan Djarot bisa kompak memenangkan mereka pada putaran kedua Pilkada DKI mendatang.

"Pada putaran kedua semuanya (partai koalisi) bisa kompak," ujar Ketua DPP Partai Hanura, Dadang Rusdiana yang akrab disapa Darus kepada wartawan saat ditemui akhir pekan kemarin. Ia menegaskan Hanura sejak awal konsisten mendukung pasangan tersebut dan bekerja keras agar menang satu putaran di Pilkada DKI. Meski kenyataannya meleset karena dilanjut dengan putaran kedua.

Dirinya membantah jika target satu putaran tidak tercapai dikarenakan tidak all out-nya partai pengusung pasangan calon yang merupakan pejawat dan memiliki nomor urut dua kemarin. Dadang menilai elektabilitas pasangan pejawat anjlok karena beberapa faktor, mulai dari kasus dugaan penistaan agama serta muncul persoalan antara Ahok dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.

Sebagai dewan pengarah timses Ahok-Djarot, menurut dia, sejak awal menjadi sosok yang terdepan untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Bahkan, pilihan dukungan tersebut membuat dirinya mendapat serangan politik secara pribadi kepada dirinya. "Untuk itu, diputaran kedua nanti partainya bersama koalisi harus kembali menyelesaikan tugas memenangkan Pilkada DKI," katanya.

Ia mengatakan, agar di putaran kedua (Ahok-Djarot) bisa menang, strategi yang bisa dilakukan yaitu komunikasi politik. "Seperti antara Bu Mega dengan Pak SBY, atau Bu Mega dengan ketua partai lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement