Ahad 19 Feb 2017 00:40 WIB

Depok Kekurangan Guru, Hampir Setiap Tahun 100 Guru Pensiun

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Guru sedang mengajar/ilustrasi.
Guru sedang mengajar/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hampir setiap tahun 100 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) pensiun di Depok. Hal itu salah satu penyebab Depok kekurangan tenaga pengajar atau guru. 

"Hampir setiap tahun 100 guru pensiun sedangkan penerimaan guru baru terbatas jumlahnya," ujar Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Mohammad Thamrin saat meresmikan Gedung SDN Cinangka 5 Sawangan Depok, Sabtu (18/2).

Namun, diutarakan Idris, hal tersebut tidak membuat prestasi maupun kualitas pendidikan bagi siswa di Depok menurun tapi justru meningkat. "Kurang atau minimnya jumlah ketersediaan guru di Kota Depok justru menjadi cambuk untuk terus berupaya melakukan peningkatan serta menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal atau unggul dan siap pakai," tuturnya.

Diungkapkan Idris, kekurangan tenaga guru membuat ada seperti satu guru terpaksa harus memegang beberapa bidang mata pelajaran. "Tapi hasilnya memang tak mengecewakan dan kebanyakan siswa dari Kota Depok setiap tahun usai kelulusan ternyata cukup berprestasi," ungkapnya.

Menurut Idris, untuk mengantisipasi masalah kekurangan tenaga guru itu tentunya Pemkot Depok harus mencari terobosan yaitu meningkatkan SDM guru ASN dan guru honorer yang ada serta memperbaiki infrastruktur maupun fasilitas sarana serta prasarana belajar maupun mengajar di sekolah.

"Tak hanya infra struktur yang ditingkatkan tapi penguatan karakter dan ahlak siswa di Kota Depok menjadi salah satu program dengan pendekatan keagamaan secara intensif seperti sholat berjamaan hingga pembacaan ayat suci Alquran sebelum dimulainya pelajaran di sekolah," papar Idris. 

Program pada 2017 ini, Disdik Depok akan melakukan rehab total dan penambahan ruang kelas di 30 SDN di 11 kecamatan belum termasuk gedung SMPN. "Perbaikan rehab gedung sekolah selalu menjadi prioritas untuk menunjang program pendidikan," kata Idris.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement