Sabtu 18 Feb 2017 14:55 WIB

Bantu Perangkat Desa, Strategi Bupati Balangan Tangani Sarjana Pengangguran

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Dana Desa
Dana Desa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Balangan Ansharuddin merekrut para sarjana untuk membantu kepala desa membuat laporan pertanggungjawaban pemakaian dana desa di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Balangan merekrut para sarjana masuk desa sejak dua tahun lalu. Mereka dipekerjakan untuk membantu perangkat desa dalam membuat laporan pertanggung jawaban dana desa.

Di Kabupaten Balangan terdapat 157 desa. Banyak sarjana menganggur di Balangan menjadi alasan perekrutan tersebut. Ini merupakan salah satu upaya mengurangi pengangguran. "Dengan didampingi para sarjana kini kepala desa sudah bisa membuat laporan pertanggungjawaban," kata Ansharuddin, Jumat (17/2).

Setiap desa di Balangan mendapat dana desa sekitar Rp 1 miliar melalui gabungan dana desa dan alokasi dana desa (ADD). Namun sayangnya kemampuan perangkat desa dalam membuat laporan pertanggungjawaban masih minim sebab kepala desa sebelumnya tidak terbiasa mengelola uang yang sangat banyak. "Mereka tidak terbiasa membuat surat pertanggung jawaban. Makanya keberadaan sarjana yang direkrut sangat membantu."

Ia menambahkan, sebagai kabupaten pemekaran yang baru saja dibentuk pada 2003 daerahnya sangat memerlukan sumber daya manusia yang bermutu termasuk bagi pengelolaan desa. Makanya ia sangat mengutamakan program pendidikan.

"Pendidikan gratis mulai dari tingkat Paud hingga SMA. Jika daerah lain hanya menganggarkan 20 persen dana pendidikan di APBD maka kami mengalokasikan 21 persen dan tak boleh ada pungutan atas nama pendidikan sebab  kami sangat membutuhkan SDM untuk membangun kabupaten," terang Ansharuddin.

Sebagai motivasi kepada siswa pemerintah juga memberikan bonus uang kepada siswa yang meraih peringkat pertama di semua jenjang. Pemerintah juga memberikan beasiswa penuh dengan sistem ikatan dinas kuliah kepada siswa yang berprestasi. "Mereka boleh kuliah di dalam maupun luar negeri. Ada 115 orang yang sudah dikuliahkan ke Cina hingga ke Saudi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement