REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan berdirinya enam Sekolah Politik di enam karesidenan Se-Jawa Tengah. Sekolah Politik tersebut ditempatkan di kabupaten banyumas, kota tegal, kabupaten kendal, kabupaten pati, kabupaten purworejo dan kabupaten sragen.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Zainudin Ahpandi menyampaikan, Islam menyangkut segala aspek kehidupan, termasuk bidang politik. Dan ia menegaskan politik dan berpolitik tidaklah diharamkan dalam Islam.
"Justru menurutnya ini merupakan salah satu alat da'wah yg cukup efektif dalam membumikan perintah agama," katanya dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (17/2).
Dia juga menyampaikan sekolah politik ini setiap angkatan akan menempuh materi 30 sks yang terbagi menjadi beberapa mata pelajaran diantaranya; penanaman kesadaran berideologi bernegara, motivasi berprestasi, pengembangan kemampuan politik untuk mewujudkan keinginan ber politik, publik politik, pancasila, UUD'45 dan politik praktis.
Peluncuran sekolah politik yang dilaksanakan di Semarang ini juga dibekali pidato politik oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah dan partai politik, di antaranya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi, Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan dan Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir. Dan dihadiri pula Ketua Bidang Hukum PP Pemuda Muhammadiyah dan Ketua KPUD Jateng.