Jumat 17 Feb 2017 12:51 WIB

Medsos Efektif Raih Swing Voters unuk Anies-Sandi

Rep: Rr Laeny Sulistywati/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) memberikan keterangan kepada awak media saat acara silaturahmi media di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (16/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) memberikan keterangan kepada awak media saat acara silaturahmi media di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Relawan Digital INSIDER (Anies Baswedan-Sandiaga), Anthony Leong mengatakan, pihaknya berhasil meraih suara swing voters lewat kampanye di media sosial populer seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan platform digital lain. Sehingga upaya ini dinilai memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pemilihan umum kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta putaran pertama.

Anthony mengatakan, sebelumnya, jumlah swing voters DKI Jakarta masih cukup tinggi, yakni sebesar 20-an persen lebih. Jumlah tersebut diperebutkan oleh masing-masing paslon untuk meningkatkan elektabilitas paslon yang selisihnya cukup dekat.  

"Namun, dengan strategi kampanye yang tepat di media sosial, kami berhasil menggaet swing voters,” ujar Anthony di Jakarta, Jumat (17/2).

Dia menilai, dewasa ini pemilih Jakarta sudah semakin cerdas dan rasional dalam menentukan pilihan. Bukan hanya faktor kinerja saja, mereka mempertimbangkan faktor lainnya seperti  visi-misi kandidat, serta gagasan yang akan menjadi solusi untuk problematika yang belum mampu dituntaskan oleh pemimpin sebelumnya.

Selain itu, Anthony yang juga juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi ini menyebutkan bahwa program Anies-Sandi memiliki diferensiasi dari kandidat lainnya dalam menjawab permasalahan di Ibu Kota. Misalnya program utuk masalah pengangguran di Jakarta.  

Seperti diketahui, paslon ini menargetkan 200.000 pengusaha yang setidaknya dapat mempekerjakan 800.000 pekerja di Jakarta dan program kredit rumah rakyat tanpa uang muka atau down payment (DP). Masyarakat menilai program ini akan menjadi solusi bagi warga yang tinggal di Jakarta namun tidak memiliki rumah. Pihaknya mengklaim menawarkan program yang punya diferensiasi dan bisa menjawab permasalahan warga Ibu Kota.

"Kemudian kita kemas program tersebut dalam konten-konten menarik sehinga dapat mempengaruhi pilihan warga. Pembicaraan di internet juga data kami sentimen positif terhadap paslon nomor 3 (Anies-Sandi) terus meningkat,” ujar pria yang juga pakar digital marketing Indonesia ini.

Sebelumnya, hasil hitung cepat untuk ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Cyrus Network menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni: 17,13 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat: 42,92 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno: 39,94 persen. Hasil dari PolMark Indonesia menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni: 17,96 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat: 42,27 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno: 39,77 persen.

R

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement