Jumat 17 Feb 2017 10:14 WIB

Pilkada Gorontalo, Pejawat Unggul Berdasarkan Scan C1

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie
Foto: Dhoni Setiawan/Republika
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Gorontalo Rusli Habibie-Idris Rahim, unggul sementara berdasarkan hasil data entry scan formulir C1 plano, pada situs web resmi KPU RI. Dari data tersebut, pasangan pejawat yang diusung Partai Golkar dan Demokrat ini menempati urutan pertama suara terbanyak dengan hasil 326,033 suara atau 50,65 persen.

Sementara terbanyak kedua adalah pasangan Hanna Hasanah-Tonny Junus nomor urut satu, dengan hasil 166,431 suara atau 25,86 persen. Selanjutnya, pasangan nomor urut tiga Zainuddin Hasan-Adhan Dambea 151,201 atau 23,49 persen.

Dari data tersebut juga diperoleh perbedaan hasil antara pasangan nomor urut dua dengan nomor urut satu selisih 159,602 suara. Sementara antara nomor urut dua dan nomor urut tiga selisih 174,832.

Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Verrianto Madjowa, yang membidangi divisi perencanaa dan data menjelaskan bahwa entry data scan C1 plano ini baru selesai 100 persen malam tadi, dengan total TPS 1.979, yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota se-Provinsi Gorontalo.

"Target ini meleset dari perencanaan awal yang seharusnya selesai pada pukul 00.00 WITA pada hari pemungutan suara, namun ada satu kecamatan yaitu kecamatan terpencil Pinogu di Kabupaten Bone Bolango baru bisa menginput data pada pukul 02.00, mengingat lokasinya cukup jauh yang ditempuh dalam 9 jam berjalan kaki," kata Verrianto.

Sementara untuk Kabupaten Boalemo, baru menyelesaikan scan C1 plano pukul 22.00 tanggal 16 Februari 2017. Menurut dia, ini sudah jauh dari target perencanaan. Namun ia juga berterimakasih kepada kabupaten/kota lainya yang telah menyelesaikan penginputan data entry scan C1 plano yang sudah sesuai jadwal.

Ia mengingatkan bahwa hasil data berdasarkan entry formulir C1 plano ini bukanlah akhir dari perhitungan perolehan hasil suara Pilkada Gorontalo, tetapi hanya sebuah bentuk keterbukaan kepada publik. "Hasil akhir akan ditentukan berdasarkan pleno secara berjenjang mulai di tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi," ujarnya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement