REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua pelaku begal pencurian kendaraan bermotor (curamor) di Kabupaten Indramayu jadi bulan-bulanan warga. Kedua pelaku yang mencuri motor dengan cara mencegat dan menganiaya korbannya, tewas dihakimi massa. Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Dua pelaku begal motor yang tewas tersebut yaitu Raden Andi Kholifah (20 tahun) warga Blok Rangkas Bumi, Desa Srengseng, Kevamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Sedangkan satu pelaku yang tewas belum diketahui identitasnya. "Kedua jenazah pelaku curanmor kini berada di kamar mayat rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Kamis (16/2).
Peristiwa pengaiayaan yang dilakukan warga terhadap pelaku begal motor tersebut berlangusng Rabu (15/2) sekitar pukul 01.30 WIB. Peristiwa tersebut diawali ketika dua orang warga pengendara motor, yaitu Arif Rahman (24) dan ibunya, Yuni Haryanto (49) melintas di Jalan Raya Pantura Desa Karangayar, Kecamatan Kandanghaur. Kedua korban yang masing-masing membawa sepeda motor dicegat oleh empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor.
Melihat gelagat jahat, Yuni memacu sepeda motornya dan berhasil lolos dari sergan pelaku. Sedangkan anaknya, Arif berhasil dianiaya pelaku dan motornya dirampas.
"Korban sempat melawan dan berteriak meminta tolong," kata Yusri.
Melihat anaknya dianiaya pelaku, Yuni pun berteriak meminta tolong kepada warga setempat. Teriakan tersebut didengar warga sehingga mereka ramai-marai memberikan pertolongan. Jumlah warga yang banyak membuat dua pelaku berhasil ditangkap. Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil kabur.Pelaku yang ditangkap menjadi bulan-bulanan warga.
Mereka dianiaya oleh masyarakat yang sudah kesal dengan aksi begal di kawasan tersebut. Kedua jenazah pelaku tergeletak di tepi jalan dengan kondisi babak-belur dan tak mengenakan baju. "Salah satu pelaku sempat mengeluarkan benda morip pistol saat mengancam korban. Ternyata benda tersebut pistol mainan," tutur Yusri.