Kamis 16 Feb 2017 02:45 WIB
Pilkada DKI

Megawati: Banyak Keluhan Warga DKI tak Bisa Nyoblos

 Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menunjukkan jarinya setelah mencoblos di TPS 027 Kebagusan Dalam di Jakarta, Rabu (15/2)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menunjukkan jarinya setelah mencoblos di TPS 027 Kebagusan Dalam di Jakarta, Rabu (15/2)

REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta, 15/2 (Antara) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Masalah yang disoroti itu, yakni masih ada warga DKI Jakarta yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan karena alasan kehabisan surat suara.

"Banyak juga keluhan dari warga di daerah-daerah di Jakarta yang tidak bisa mencoblos karena surat suara sudah habis," kata Megawati saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2) malam.

Mendapat keluhan tersebut, dia pun mengaku telah melaporkan masalah itu kepada Kementerian Dalam Negeri dan mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama, termasuk hak untuk menentukan pemimpinnya.

"Masalahnya, warga tidak kunjung menerima panggilan untuk mengikuti pencoblosan. Bahkan sampai waktu habis dan TPS tutup. Indonesia adalah negara hukum. Warga yag tidak bisa mencoblos itu harus diperjuangkan," ujar Megawati.

Meskipun demikian, dia nilai secara keseluruhan, Pilkada DKI Jakarta 2017 berjalan dengan aman, damai dan warga menunjukkan gairahnya untuk memilih pemimpin dengan cara mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Datang ke TPS dan mencoblos adalah bentuk kedewasaan dan kematangan warga dalam memilih pemimpin. Tentu saja saya juga berterima kasih kepada warga DKI Jakarta yang sudah memberikan suara kepada Basuki-Djarot," tutur Megawati.

Lebih lanjut, dia pun meminta kepada seluruh warga agar tidak patah semangat dalam mendukung pasangan Basuki-Djarot hingga berhasil memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau memang keputusannya lanjut putaran kedua, berarti kita harus bersiap lagi. Saya hanya minta agar warga memberikan kesempatan kepada Basuki-Djarot untuk meneruskan kinerjanya. Pertimbangkan hasil kerja Basuki-Djarot," ungkap Megawati.

Seperti diketahui, masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 sudah berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pencoblosan jatuh pada 15 Februari 2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement