Rabu 15 Feb 2017 16:21 WIB

Pilkada DKI Masih Rentan Kecurangan

Rep: Lintar Satria/ Red: Andi Nur Aminah
Neno Warisman
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Neno Warisman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neno Warisman, inisiator Gerakan Muslimah Memilih Pemimpin mengatakan kecurangan di Pilkada Serentak tahun 2017 masih memungkinkan terjadi. Ia mengaku menerima laporan dari beberapa tempat seperti di Pulo Gadung, Matraman, dan Ulujami perihal kemungkinan kecurangan itu.

"Sempat lihat di Ulujami. Orang enggak bawa KTP asli tapi petugasnya kenal kan kayak gitu enggak boleh. Kekurangan pengawas boleh bawa HP apa enggak. Kecurangan masih memungkinkan," kata Neno saat mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Apartemen Kalibata City, Rabu (15/2).

Neno mengatakan sesi kecurangan biasanya terjadi pada jam-jam krusial seperti pukul 12.00 sampai 13.00. Karena itu ia berharap para pengawas tetap siaga sampai akhir. "Saat perhitungan juga orang agak lengah capek maka saya berharap semua petugas pengawas, pemantau tetap on melakukan pemantauan," katanya.

Neno mengatakan ada beberapa tempat yang cukup rentan kecurangan. Seperti di Rumah Sakit Cipto Mangkungkusumo. Di sana, Neno mengatakan ada yang memiliki DPT 6 tapi tetap diminta untuk menunjukan DPT 5. "Tapi itu sudah diurus sama teman-teman di sana," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement