REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 298 warga rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta, Rabu (15/2). Dalam pemilihan ini, warga berharap bisa mendapatkan fasilitas rusun gratis dari Pemprov DKI Jakarta.
Salah satu warga rusun, Siti Amini mengatakan, sejak digusur dari Pasar Ikan, suaminya menganggur. Sebelumnya, suaminya bekerja sebagai tukang ojek dan telah memiliki pelanggan tetap. Namun, setelah pindah ke rusun, suaminya tidak lagi memiliki pelanggan tetap.
''Saya berharap rusun gratis, bapak nganggur. Semenjak pindah ke sini nggak ada langganan,'' ucap Siti, di Rusu Rawa Bebek, Pulo Gebang, Jakarta, Timur, Rabu (15/2).
Slamet, yang juga warga rusun berharap ada perubahan yang lebih baik usai Pilkada. Sebab, sejak pindah ke rusun, mata pencarian mereka terputus. Selain itu, mereka harus membayar biaya sewa rusun sebesar Rp 300 ribu, belum termasuk biaya listrik dan air. ''Mudah mudahan rusun gratis, biaya untuk anak sekolah juga gratis,'' ujarnya.
Slamet menyatakan, saat ini hampir 70 persen warga rusun Rawa Bebek menganggur. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak mampu membayar sewa rusun.
Warga Rusun Rawa Bebek ini mulai mencoblos dalam Pilgub DKI di TPS sejak pukul 08.00 Wib. Sampai saat ini, proses pemilihan masih berjalan dengan tertib.