Selasa 14 Feb 2017 21:57 WIB

Forum Rektor Minta Warga Kampus tak Terlibat Politik Praktis

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Muhammad Hafil
 Sejumlah mahasiswa yang tegabung dalam aliansi BEM Se-Indonesia melakukan Sholat Isya saat aksi bela rakyat 121 di depan Istana Merdeka, Jakarta,Kamis (12/1).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah mahasiswa yang tegabung dalam aliansi BEM Se-Indonesia melakukan Sholat Isya saat aksi bela rakyat 121 di depan Istana Merdeka, Jakarta,Kamis (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Forum Rektor Indonesia (FRI) mengimbau pada warga kampus agar tidak terlibat politik praktis dalam pilkada serentak.

"Kami imbau ke masyarakat, pertama seluruh warga kampus para intelektul harus mampu tahan diri dan jaga diri untuk ngga terlibat pada kepentingan politik praktis yang mendukung calon yang maju pada pilkada," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Suyatno di Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka), Suyatno di Jakarta, Selasa (14/2).

Ia menyebut, FRI merupakan forum nonpartisan. FRI tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. FRI merupakan kumpulan akademisi dan profesional yang harus menciptakan suasana sejuk untuk masyarakat untuk memilih secara bertanggung jawab sesuai mekanisme demokrasi.

"Tentunya seperti profesional memberikan himbauan kepada masyarakat akan memilih pemimpin yang mampu bawa kepentingan kepada masyarakat dengan memperhatikan elemen yang bisa perkuat kepemimpinan itu," tutur Suyatno.

Ia mengingatkan, masyarakat selama ini sudah melihat penampian para calon kepala daerah melalui debat kandidat dan organisasi intelektual. Memilih para calon kepala merupakan urusan pribadi seseorang dan dijamin undang-undang.

"Inilah sikap FRI, kalau FRI seperti parpol hancurlah kita sebagai profesional," jelasnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement