REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Petugas Unit Reskrim Polsek Medan Barat meringkus begal sepeda motor berinisial FA (30) warga Binjai, dan RF (32), warga Jalan Pinang Baris Medan yang juga mantan anggota TNI AL. Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziluwu mengatakan, terbongkarnya komplotan perampok tersebut setelah korban bernama Hamsar Husein Lubis (23) dan M Fadlan Hadi (23) warga Medan, melaporkan kasus perampokan sepeda motor miliknya ke Polsek Medan Barat.
Saat itu, korban Hamsar sedang menggendarai sepeda motor dengan nomor polisi BK 3885 HJ di Jalan H Adam Malik Kelurahan Silalas, Medan Barat, Kamis (9/2) sekira pukul 06.00 WIB. "Tanpa disadari korban, RF dan FA tiba-tiba mendekatinya dan langsung mengancam akan menembaknya dengan menggunakan senjata jenis air softgun," ujar Victor, Ahad (12/2).
Disebabkan merasa ketakutan dan nyawanya terancam, korban pasrah dan membiarkan sepeda motornya dibawa kabur mantan anggota korps marinir itu, kemudian, Hamsar melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada M Fadlan dan membantunya untuk mencari kawanan perampok tersebut. Keduanya berhasil menemukan pelaku begal itu di sekitar Jalan H Adam Malik Medan.
"Namun sayangnya ketika ketemu, bukannya berhasil mengambil kembali sepeda motor milik Hamsar, malah sepeda motor BK 9369 ABZ milik Fadlan juga disikat kawanan perampok tersebut," katanya.
Kapolsek menjelaskan, kedua korban juga ditembak oleh pelaku dengan air soft gun sehingga mengalami luka di bagian leher dan wajah sehingga membuat laporan ke Polsek Medan Barat. Beberapa sepeda motor hasil rampokan tersebut dijulan pelaku kepada seorang penadah berinisial ZLF (40) warga Jalan Pinang Baris, Medan Sunggal. Setelah melakukan penyelidikan, personel Polsek Medan Barat dibantu Polsek Medan Kota dan Polsek Sunggal berhasil menangkap para pelaku dari kediamannya masing-masing.