REPUBLIKA.CO.ID, BITUNG -- Bencana banjir bandang dan tanah longsor menghantam empat kecamatan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Ahad (12/2). Empat kecamatan yang terdampak bencana banjir tersebut adalah Aertembaga, Maesa, Lembeh Selatan dan Lembeh Utara.
"Ratusan penduduk harus mengungsi san diminta menetap di lokasi aman sampai keadaan kembali normal agar tidak menjadi korban," kata Wali Kota Bitung, Maxmiliaan Jonas Lomban di Bitung, Ahad (12/2).
Dia mengatakan, meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi ada enam warga yang tertimbun namun berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Lomban mengatakan pemerintah kota Bitung, dibantu TNI dan Polri, langsung melakukan tindakan cepat untuk menangani para korban sekaligus melakukan tindakan di tempat untuk mempercepat akses ke lokasi bencana.
Saat memantau di lokasi bencana, Lomba minta agar seluruh masyarakat tetap waspada karena hujan belum berhenti, padahal sudah lebih dari 15 jam dengan intensitas tinggi. "Tim pemerintah kota yang terdiri atas Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, serta aparat di kecamatan langsung membuka lokasi yang terkena longsor," katanya.
Sedangkan dinas sosial langsung membuka dapur umum bagi warga yang jadi korban banjir, karena untuk sementara mereka tak bisa masak, selain itu juga mendapatkan bantuan makanan siap saji. Lomban memberikan apresiasi kepada TNI dan Kepolisan serta masyarakat yang turut membantu warga yang terkena musibah bencana, sambil minta seluruh camat dan lurah tetap melaporkan perkembangn setiap 15 menit.