REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat tiga rumah mengalami kerusakan berat akibat diterjang longsor/ Bencana terjadi setelah hujan deras melanda daerah itu.
"Bencana longsor itu menimpa warga Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Ahad (12/2).
Lokasi rumah warga tersebut di bawah perbukitan dengan ketinggian tujuh meter. Daerah perbukitan itu masuk kategori rawan longsor jika hujan deras.
Ia mengatakan masyarakat tinggal di daerah rawan longsor sudah turun-temurun dan tidak ketakutan terjadi ancaman longsor. Padahal, mereka yang tinggal di perbukitan berada dalam ancaman bencana alam.
Ia mengimbau masyarakat mengungsi ke tempat aman jika hujan deras. "Kami meminta warga yang tinggal di daerah tebing maupun perbukitan dapat meningkatkan kewaspadaan longsor," katanya.
Ia mengatakan tiga rumah yang rusak berat diterjang longsor itu, milik Umar, Yana, dan Sapri. Beruntung, pemilik rumah menyelamatkan diri bersama anggota keluarga saat hujan deras di daerah tersebut. Saat ini, mereka terpaksa tinggal di rumah saudara masing-masing karena rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati.
Pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan kebutuhan bahan pokok dan lainnya guna meringankan beban ekonomi mereka. Namun, pembangunan rumahnya itu diusulkan pada program rumah tidak layak huni (RTLH).
"Kami berharap pemilik rumah yang terkena musibah longsor bersabar dan secepatnya masyarakat melaksanakan gotong-royong untuk membantu rumah yang rusak berat itu," katanya.
Kaprawi menyebutkan jumlah daerah rawan longsor di Kabupaten Lebak tersebar di 12 kecamatan karena lokasinya berada di perbukitan dan daerah aliran sungai. Sebanyak 12 kecamatan itu, antara lain Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, Cilograng, Bayah, Cibadak, dan Cigemblong.
"Kami selalu mengingatkan warga tetap waspada untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," katanya.