Ahad 12 Feb 2017 12:33 WIB

Kemana Larinya Dana Bantuan Desa Amahusu Ambon?

Infografis Mekanisme penyaluran dana desa
Foto: dok. Istimewa
Infografis Mekanisme penyaluran dana desa

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Penjabat Raja Negeri Amahusu Hanock Tomasila mengakui adanya isu hilangnya uang berjumlah jutaan rupiah yang merupakan dana bantuan dari pemerintah. Dia berjanji segera membahasnya dengan aparat negeri atau kampyung itu. "Saya sendiri baru mendapat laporan kehilangan tiga hari yang lalu, bahwa dana bantuan desa dari pemerintah pusat telah hilang di kantor," katanya di Ambon, Ahad (12/2).

Ia mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan seluruh staf Saniri Negeri Amahusu untuk membahas permasalahan tersebut. "Kami akan mencari tahu duduk persoalan yang sebenarnya, termasuk berapa besar dana bantuan desa yang hilang. Soalnya, informasi yang berkembang di tengah masyarakat berbeda-beda, ada yang bilang dana yang hilang itu mencapai Rp 100 juta," ujarnya.

Sebelumnya, Petrus Silooy, petugas yang dipercayakan untuk menjaga sekaligus membersihkan kantor Negeri Amahusu, membantah dirinya sebagai orang yang mencuri dana bantuan tersebut. "Mana mungkin saya mau mencuri uang itu? Masyarakat juga pasti tidak percaya kalau saya yang mencuri uang itu, sebab saya bukan yang mengelola dana tersebut," katanya.

Menurut dia, warga Amahusu tidak akan percaya kalau uang puluhan juta bahkan ratusan juta disimpan di kantor negeri.

Petrus juga mengaku telah beberapa kali dihubungi oleh Bendahara Negeri, Jacob Latumeten yang meminta dirinya mengembalikan uang tersebut.

Karena selalu dituduh mencuri, Petrus bersama isteri dan anak-anaknya meminta pendeta untuk mengadakan ibadah pergumulan khusus. "Orang seperti saya ini mau mengadu kemana? Saya dan keluarga hanya bisa berlindung pada Tuhan," katanya.

Dia berharap kasus ini diselidiki juga oleh Penjabat Wali Kota Ambon dan polisi, juga pihak-pihak lain yang melakukan pemantauan bantuan desa. "Apalagi dana bantuan untuk negeri Amahusu sudah diterima beberapa kali tetapi tidak ada aktivitas pembangunan yang dilakukan dengan dana-dana itu," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement