REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI, Sandiaga Uno mengatakan, tim pemenangannya bakal selalu konsisten menjaga transparansi selama mengikuti proses pilkada di ibu kota, tahun ini. Salah satunya dibuktikan dengan pengumuman laporan penggunaan dana kampanye kepada masyarakat yang dilakukan secara berkala.
Menurut dia, sampai hari ini tim pemenangannya sudah tiga kali mengumumkan laporan penggunaan dana kampanye Anies-Sandi kepada publik. “Ini menjadi salah satu bentuk komitmen dari kami dalam hal keterbukaan. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui berapa jumlah uang yang kami gunakan selama masa kampanye. Pasangan Anies-Sandi sangat menjunjung semangat antikorupsi, yang salah satunya diwujudkan lewat pelaporan dana yang transparan,” ujar Sandiaga, Sabtu (11/2).
Pengumuman laporan penggunaan dana kampanye Anies-Sandi, kemarin, diselenggarakan di Posko Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara itu dihadiri langsung oleh calon gubernur Anies Baswedan dan Sandi.
Selain mengumumkan jumlah dana kampanye, dalam kesempatan tersebut Anies-Sandi juga menggelar deklarasi antikorupsi. Pasangan calon nomor urut tiga itu pun menegaskan tidak akan melakukan kegiatan ‘serangan fajar’ menjelang hari pencoblosan nanti.
“Kami memastikan tim pemenangan Anies-Sandi dan juga para relawan tidak diperkenankan untuk melakukan serangan fajar ke masyarakat. Karena money politic semacam itu juga termasuk tindakan korupsi. Karena itu, kami menegaskan menolak serangan fajar,” kata Sandiaga.