Jumat 10 Feb 2017 21:57 WIB

Massa 112 Bekasi Diperkirakan Melebihi 2.000 Orang

Rep: Kabul Astuti/ Red: Indira Rezkisari
Aksi dan deklarasi umat Islam Kota Bekasi jelang Aksi damai 112 di Tugu Perjuangan, Alun-Alun Kota Bekasi, Jumat (10/2).
Foto: Kabul Astuti
Aksi dan deklarasi umat Islam Kota Bekasi jelang Aksi damai 112 di Tugu Perjuangan, Alun-Alun Kota Bekasi, Jumat (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kurang lebih 2.000 orang akan berangkat dari Kota Bekasi, Jawa Barat, menuju Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk melakukan aksi damai 112. Massa akan bergerak mulai Jumat (10/2) malam ini hingga besok pagi.

Hal ini dikatakan tokoh FPI Bekasi Raya, Murhali Barda dalam Deklarasi Bela Ulama dan NKRI menyongsong aksi 112 yang berlangsung di Alun-alun Bekasi Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2).

Murhali Bardha, memastikan aksi 112 akan tetap berlangsung di Masjid Istiqlal, Sabtu (11/2) esok. Kurang lebih 2.000 orang diperkirakan akan bergerak ke Jakarta mulai malam ini. Massa asal Kota Bekasi berkumpul di lokasi ormas masing-masing, kemudian bertemu di Istiqlal.

"Dari Bekasi tidak kurang dari 2.000 orang (yang akan mengikuti aksi 211) perkiraan kami. Masing-masing ada ormasnya, ada kelompok-kelompoknya, jadi mereka yang mengkoordinir. Langsung ketemu di Istiqlal," ujar Murhali Bardha.

Murhali menegaskan bahwa tidak ada unsur politis dalam aksi 112. Menurut dia, aksi ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI. Aksi damai di Istiqlal ini semata untuk mengawal Al Maidah 51. Tujuan utamanya, mendesak agar pelaku penodaan agama segera diberikan hukuman maksimal yang sesuai dengan perbuatannya.

Aksi ini juga menyatakan bahwa tuduhan anti-Pancasila dan anti-NKRI yang dialamatkan kepada umat Islam adalah tuduhan yang salah. Deklarasi bela ulama dan NKRI ini dihadiri sejumlah ormas Islam, seperti FBR, santri Ponpes Attaqwa, GNPF-MUI Kota Bekasi, serta perwakilan anggota DPRD Kota Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement