Jumat 10 Feb 2017 15:33 WIB

Tim Anies-Sandi tak Risau Soal Masa Cuti Ahok yang Berakhir

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menyampaikan pidato politik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menyampaikan pidato politik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera mengaku pihaknya tak terlalu merisaukan dengan masa cuti Cagub pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan sebera berakhir. Hal itu menanggapi penilaian beberapa pihak bahwa jika Ahok diaktifkan sebagai gubernur akan dijadikan kesempatan kampanye terselubung.

Menurut Mardani, beberapa pihak yang khawatir memiliki alasan tersendiri. Namun yang penting pejawat maupun sistem harus memastikan tidak akan terjadi abuse of power.

"Karena kalau terjadi yang rugi yang bersangkutan karena melakukan abuse of power," ujar Mardani kepada Republika.co.id, Jumat (10/2).

Kendati demikian, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu yakin sistem terkait status Ahok akan berjalan dengan baik. Mardani juga enggan mengomentari lebih jauh terkait pro kontra status Ahok jelang masa cutinya berakhir.

Menurut Mardani, Ahok juga memiliki hak untuk diaktifkan kembali ke jabatannya sebagai gubernur. Meskipun ada beberapa pendapat ahli yang menyebut Ahok seharusnya sudah bisa dinonaktifkan karena saat ini sebagai terdakwa dugaan penistaan agama.

"Bagi kami aktif atau tidak, kami fokus memenangkan bang Anies-Sandi," katanya.

Seperti diketahui, masa cuti Ahok akan berakhir pada 11 Februari 2017. Namun, pro kontra karena saat ini Ahok berstatus sebagai terdakwah. Sementara Kemendagri masih belum memutuskan sikap tegas terhadap nasib Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement