REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menyatakan pihaknya siap membantu Polda Metro Jaya untuk mengawal massa aksi 112 yang rencananya akan digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Sabtu (11/2) mendatang.
"Ada aksi 11 katanya, ada isu apa itu, saya kira itu kewenangannya Pak Kapolda karena beliau yang meminta berapa kekuatan kepada saya, saya akan berikan dan saya akan dukung maksimal," ujar Teddy usai mengikuti rapat persiapan pengamanan Pilkada DKI Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/2).
Menurut Teddy, dalam pertemuan tersebut dirinya bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah ibu kota, khususnya menjelang hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta.
"Tentu (pembahasannya) menghadapi situasi ke depan yang akan dihadapi, dalam bentuk bantuan kepada Polri," ucap Teddy.
Teddy kemudian menegaskan bahwa pihaknua siap membantu Polri dengan menerjunkan pasukannya untuk menciptakan Pilkada DKI Jakarta berlangsung aman, damai dan sukses.
"Saya menegaskan kemarin, apapun yang diminta oleh Polri untuk menciptakan aman, damai dan sukses berapapun kekuatannya akan saya dukung terutama untuk menjaga kamtibmas di Jakarta ini," kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya organisasi masyarakat yang ada di Jakarta akan melakukan long march dari Jalan Sudirman ke Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (11/2) kemudian hataman Alquran pada Ahad (12/2) dan shalat subuh berjamaah pada Rabu (15/2). Setelah shalat subuh, mereka akan turut mengawal ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Namun, kini Polda Metro Jaya dan FUI sudah sepakat bahwa aksi pada 11 Februari tersebut hanya akan dilangsung di Masjid Istiqlal dan hanya akan diisi dengan kegiatan keagamaan. Sejumlah tokoh organisasi keagamaan dikabarkan akan hadir dalam tiga agenda aksi itu.