REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono meyakini, berita palsu (hoax) tidak akan mampu hancurkan Indonesia. Dia meyakini Indonesia merupakan bangsa besar yang tak akan tumbang hanya karena hoax.
"Tidak pernah mampu menggoyang bangsa kita bangsa yang besar," kata Margiono, Kamis (9/2).
Ia menekankan, kekuatan itu senantiasa dimiliki bangsa Indonesia, sepanjang semua elemen mau berusaha keras yang membuat serangan-serangan hoax tidak berarti. Bahkan, pers sendiri membangun jaringan wartawan anti-hoax, dengan tujuan melawan hoax-hoax yang beredar.
Selain itu, ia menegaskan HPN dijadikan momentum untuk evaluasi dan koreksi, dari masyarakat kepada pers itu sendiri. Margiono menuturkan beberapa masukan masyarakat seperti terlalu dominannya ekonomi dan bisnis, soal independensi, dan pelanggaran kode etik.
"Terakhir, banyak yang bertanya kenapa pimpinan media banyak yang menjadi pimpinan partai politik, ujar Margiono.
Margiono pun mengaku senang Hari Pers Nasional dapat dihadiri Presiden Jokowi. Menurut Margiono, Presiden Joko Widodo harus lebih sering melakukan kunjungan ke rakyatnya, atau mengundang mereka yang belum sulit bertemu langsung ke Istana Negara.