REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan menaati peraturan tidak berkampanye selama masa tenang pada 12-14 Februari 2017. Menurutnya, itu sudah menjadi keharusan bagi para peserta pilkada, begitu juga dengan tim sukses.
"Saya pikir itu akan dilakukan (mengimbau timses agar tidak melanggar). Kami akan menaati itu semua peraturan KPUD," ujar dia usai melakukan acara silaturahmi dengan paguyuban Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW), Rabu (8/2).
Cagub yang diusung empat partai itu mengatakan pihaknya juga akan meminta relawan, khususnya yang terdaftar, untuk taat dan tidak melakukan kampanye dalam media sosial selama masa tenang. Ia juga menggelorakan semangat antikecurangan sebelum, saat dan setelah pencoblosan berlangsung pada 15 Februari 2017 serta mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam mengawasi.
"Bahkan kami membuat aplikasi yang sudah diunduh puluhan ribu orang. Jaga Agus-Sylvi, tujuannya melibatkan masyarakat umum mengawasi proses pilgub agar tidak terjadi kecurangan," tutur suami model Annisa Pohan itu.
Agus mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada 2017 untuk bersama-sama menentukan masa depan Ibu Kota. "Masa depan Jakarta milik semua dan diawali dari menentukan pemimpin saat memilih," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta meminta seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta tim sukses dan relawan tidak berkampanye selama masa tenang. "Selama masa tenang, kami mengimbau kepada seluruh pasangan calon, timses, relawan dan pendukung agar tidak melakukan kegiatan kampanye," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menciptakan suasana kondusif selama tahapan Pilkada DKI 2017.