REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah meningkatkan antisipasi pengamanan di tujuh daerah penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Provinsi Jawa Tengah.
Sejumlah daerah penyelenggara pilkada serentak mendapatkan perhatian serius aparat Polda Jawa Tengah, menyusul meningkatnya eskalasi potensi gangguan menjelang tahapan pemungutan suara.
Pasukan Brimob Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk perbantuan pengamanan ke sejumlah daerah penyelenggara pilkada serentak. "Khusus Kabupaten Pati ada Satuan Brimob Polda Jawa Tengah yang diperbantukan di sana," tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono usai melepas pasukan bantuan pengamanan Pilkada DKI Jakarta, di Mako Brimob Srondol, Semarang, Rabu (8/2).
Selain Pati, pasukan Brimob Polda Jawa Tengah juga di BKO (Bawah Kendali Operasi) di Kabupaten Brebes, serta sejumlah wilayah lain yang suhu politiknya terus mengalmi fluktuasi dan memanas.
Kapolda juga mengakui peningkatan antisipasi keamanan dilakukan karena situasi politik jelang pelaksanaan pemungutan suara yang kian meningkat. Seperti di Kabupaten Pati yang suhu politiknya kian memanas.
“Pada masa kampanye ini, aparat kepolisian telah meningkatkan pengamanan di wilayah Kabupaten Pati, karena mobilisasi massa sudah sangat tinggi, pada saat digelar kampanye terbuka,” kata Condro.
Pada saat pencoblosan dan penghitungan suara nanti, lanjutnya, juga sudah disiapkan pola- pola pengamanan yang akan dilakukan di daerah tersebut. Kepolisian akan mendapat dukungan dari unsur Linmas di masing- masing daerah maupun unsur TNI.