REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati hari pers nasional (HPN) yang akan diselenggarakan di Ambon pekan ini, Presiden Joko Widodo menggelar pertandingan futsal bersama perwakilan wartawan yang setiap harinya meliput di Istana Negara. Pertandingan ini berlangsung di lapangan Time Futsal, Jakarta Utara, Selasa (7/2).
Jokowi mengatakan, dirinya sangat ingin menjalin kerja sama dan persahbayan dengan para media massa. Untuk itu, Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Kerja untuk bertanding bersama wartawan.
"Ini pertandingan persahabatan antara media, wartawan, dengan saya dan para Menteri, Panglima TNI, serta Kapolri. Saya berharap persahabatan ini akan terus kita jalin," kata Jokowi.
Selain ingin menjalin kerja sama yang lebih baik antara pemerintahan dengan wartawan, Jokowi menegaskan bahwa pihaknya ingin sekali menang dalam pertandingan ini. "Kita harap tim kita menang," ujarnya.
Dalam pertandingan persahabatan ini, Jokowi mengajak sejumlah menteri seperti Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri PUPR Basuki dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dkhiri.
Selain itu ada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Wiranto. Selain itu hadir juga Kapolri Tito Karnavian, dan Panglima TNI Gatot Nurmatyo.
Memulai pertandingan, Jokowi sebagai penendang pertama langsung mengarahkan bola ke arah kiper lawan, tapi tendangan tersebut masih bisa ditepis. Tim Kepresidenan mendapatkan tendangan bebas di depan gawang, setelah Menpora dijatuhkan di depan gawang. Sayang, tendangan kaki kanan Jokowi gagal merobek gawang tim wartawan Istana.
Jokowi yang cukup kelelahan setelah berlari-lari akhirnya digantikan oleh Menaker Hanif Dakhiri pada menit ke-5. Pergantian ini pun berbuah manis. Berawal dari pelanggaran di dalam kotak kiper, Tim Kepresidenan mendapatkan hadiah tendangan penalti. Menpora yang mengeksekusi hadiah ini berhasil menceploskan bola ke gawang Tim Wartawan Istana.
Tim Kepresidenan sebenarnya menang 3-1 di awal babak pertama melalui gol Menpora, Mendagri, dan Menag. Sayang, tim wartawan istana mampu membalikan kedudukan dan unggul 5-4 di akhir laga.