REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyo menegaskan sikap politik partainya untuk tetap berada di luar pemerintahan. Menurutnya itu sikap yang penting sebagai kontrol sosial dan kontrol politik.
"Partai Demokrat memilih untuk menjaga kemerdekaan dan kemandiriannya, terlebih ketika tidak banyak yang mau dan berani bersuara, baik di parlemen maupun di arena publik," kata SBY saat berpidato politik di Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).
Namun begitu, Partai Demokrat tetap konsisten untuk mendukung Presiden Jokowi beserta pemerintahannya guna menuntaskan masa bhaktinya. "Tidak ada niat sekecilpun, apalagi tindakan, untuk menjatuhkan pemerintahan di tengah jalan," ucap SBY.
SBY kemudian menyampaikan tiga sikap politik Partai Demokrat dalam hubungannya dengan pemerintah. Pertama, pejabat eksekutif, baik Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Demokrat, ataupun wakil-wakilnya, wajib loyal dan mendukung penuh Presiden Jokowi.
Kedua, Partai Demokrat mendukung penuh setiap keputusan Presiden dan kebijakan pemerintah yang tepat dan benar, serta pro-rakyat. Ketiga, Partai Demokrat akan mengkritisi dan mengoreksi keputusan Presiden dan kebijakan pemerintah yang keliru dan tidak tepat, serta bertentangan dengan kehendak rakyat.