Selasa 07 Feb 2017 23:13 WIB

Tjahjo: Percepat Penataan Kota Lama Semarang

Tjahjo Kumolo
Foto: Setkab.go.id
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendorong percepatan penataan kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, pengembangan penting menjadikan Semarang sebagai destinasi unggulan dengan segala potensinya yang bisa dikembangkan.

"Saya sudah ketemu Pak Gubernur (Ganjar Pranowo, red.), Pak Wali Kota (Hendrar Prihadi, red.), dan Bu Wawali (Hevearita Gunaryanti Rahayu, red.)," katanya, saat meninjau kawasan Kota Lama Semarang, Selasa (7/2).

Dari pertemuan itu, ia mengharapkan adanya percepatan penataan kawasan Kota Lama Semarang sebagai destinasi wisata unggulan sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Atlas itu. Tjahjo yang menghabiskan masa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Semarang sangat berharap Kota Lama Semarang bisa ditata seperti kawasan serupa di Polandia.

"Ini (Kota Lama, red.) mirip seperti di Polandia yang juga ada kawasan kota lama. Kalau orag masuk harus jalan kaki, kemudian ada yang jual makanan, suvenir, akan sangat bagus," katanya.

Mengenai penganggaran, kata dia, stimulan awalnya tentu dari Pemerintah Kota Semarang, kemudian didukung dari Pemerintah Provinsi Jateng, sementara dari pusat nanti akan bisa didorong. Yang terpenting, kata dia, kawasan Kota Lama Semarang harus dirapikan terlebih dulu, dan selanjutnya pemerintah pusat akan mendukug pelestarian kawasan sarat bangunan peninggalan Belanda itu.

"Seperti di depan itu (depan Taman Srigunting, red.) kalau dicat kan bagus, sebagaimana di bagian belakang tadi yang sudah mulai tertata bagus," katanya.

Meski demikian, ia mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang sudah melakukan pendataan pemilik bangunan dan hingga sekarang setidaknya sudah ada 60 gedung yang teridentifikasi pemiliknya. "Yang penting rapikan dulu. Bagaimana membangun kawasan ini, jangan ada rob. Kedua, minimal Kota Lama menjadi lokasi yang nikmat bagi masyarakat untuk tamasya pada Sabtu dan Minggu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement