Selasa 07 Feb 2017 17:48 WIB

Bekasi Sediakan Air Bersih Gratis untuk Warga Bantargebang

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ani Nursalikah
 Warga mengantre air bersih.  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga mengantre air bersih. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat akan membangun sumur artesis untuk melayani kebutuhan air bersih bagi warga tiga kelurahan di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Penyediaan air bersih akan digratiskan bagi warga di tiga kelurahan, termasuk pembangunan jaringan pipa ke rumah-rumah.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau sumur artesis di tiga kelurahan di Kecamatan Bantargebang yang akan disiapkan untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat, Selasa (7/2). Ketiga kelurahan tersebut, yakni kelurahan Sumurbatu, Ciketing Udik, dan Cikiwul, bersinggungan langsung dengan TPST Bantargebang.

Rahmat mengatakan, Pemkot Bekasi mendapatkan dana dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 25 miliar pada 2017. Dana tersebut direncanakan untuk membangun sumur artesis yang sedianya akan mulai dikerjakan April 2017. Sumur-sumur artesis ini diperuntukkan bagi pemenuhan air bersih 15 ribu warga di tiga kelurahan.

"Yang namanya air bersih buat tiga kelurahan di Bantargebang itu nanti pengembangannya semua gratis. Operatornya kami, anggaran operasionalnya dari DKI. Semua gratis. Bukan hanya rumah warga saja, melainkan tempat ibadah dan seluruh bangunan yang ada," kata Rahmat Effendi, Selasa (7/2).

Rahmat menjelaskan, sumur artesis di tiga kelurahan tersebut sekarang berjumlah delapan unit. Sebanyak dua sumur artesis di Kelurahan Cikiwul, tiga unit di Ciketing, dan tiga sisanya di Sumurbatu. Pembangunan sumur artesis akan dilakukan secara bertahap, dengan alokasi anggaran hibah DKI Jakarta yang tersedia.

Rahmat mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan nantinya ada kelurahan yang membutuhkan lebih dari empat sumur artesis di satu kelurahan, tergantung jumlah penduduk dan pengembangan 5-10 tahun ke depan. Saat ini, pembangunan disesuaikan dengan dana Rp 25 miliar yang tersedia. Rahmat merencanakan pembuatan sumur artesis dimulai awal triwulan ini.

Ia juga mengingatkan pihak-pihak dikhawatirkan akan bermain dalam proyek penyediaan air bersih ini. Rahmat menegaskan, air bersih bagi warga tiga kelurahan di Kecamatan Bantargebang gratis. Tidak boleh ada pungutan dengan alasan apa pun.

"Air bersih itu kalau dimintakan biaya dianggap pungli. Apalagi nanti ada nyambung-nyambung jaringan. Warga gratis semua jaringan sampai ke rumah-rumah, enggak boleh lagi 'eh saya percepat kamu bayar berapa' enggak boleh," ucap Rahmat.

Pihaknya akan menggandeng Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot selaku pihak yang akan menggarap pembangunan sumur artesis bagi 15 ribu warga di tiga kelurahan. Wali Kota Bekasi berharap, ke depannya warga Bantargebang tidak lagi mengalami masalah kekurangan air bersih.

Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, TB Hendi Irawan, mengaku jajarannya masih melakukan pendataan ulang jumlah rumah yang akan dialiri air bersih dari sumur artesis. Pihaknya mengatakan pembangunan akan dimulai pada April sampai September 2017 dengan alokasi dana Rp 25 miliar dari APBD DKI Jakarta.

"Kami akan memulai pembangunan April dan ditargetkan selesai tahun ini sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih di wilayah tempat pembuangan sampah di antaranya kelurahan Sumurbatu, Cikiwul, dan Ciketing Udik," ujar Hendi Irawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement