Selasa 07 Feb 2017 14:54 WIB

Aksi 112, Polri: Jika Ada Agenda Politik, Mohon tak Dilaksanakan

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, agar masyarakat tidak melakukan untuk rasa di hari tenang. Apalagi, kata Boy, bila unjuk rasa tersebut bermuatan politik.

"Saya sudah dengar informasi unjuk rasa dari Polda Metro Jaya, kami berharap tidak dilaksanakan apabila itu ada nuansa atau muatan politik," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/2).

Menurut Boy, masa unjuk rasa akan berjalan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai ke Monas pada Sabtu (11/2). Pada hari itu, kata dia, adalah hari terlahir bagi pasangan calon melakukan kampanyenya sebelum memasuki hari tenang pada tiga hari ke depan 12,13, dan 14 Februari 2017.

Masih kata Boy, informasi yang didapatkan pada Ahad (12/2) massa akan melakukan ibadah bersama. Boy mengaku tidak melarang jika memang ibadah tersebut, hanya mengingatkan agar ibadah juga tidak berbau politik.

"Jadi ibadah silakan dilaksanakan tapi kalau ada agenda politik mohon tidak dilaksanakan karena ini berbenturan, silakan ikut agenda pilkada yang diatur KPU. Terutama DKI," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement