REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Calon wakil bupati Bekasi nomor urut 2 Ahmad Dhani mengkritisi banyaknya jalan berlubang di Kabupaten Bekasi. Menurut Dhani, banyak jalan di Kabupaten Bekasi yang berlubang, kotor, dan banjir.
Ahmad Dhani mengaku belum puas dengan debat pilkada berdurasi 90 menit pada Senin (6/2) di salah satu stasiun TV swasta tersebut. Menurut dia, perdebatan belum menyinggung sampai ke inti permasalahan di Kab Bekasi.
"Belum puas karena belum sampai pada inti permasalahan, bahkan tadi nggak ada yang mempermasalahkan jalanan di Bekasi. Padahal jalanan di Bekasi tuh kalau lihat sendiri ya jorok, kotor, berlubang, kalau hujan banjir," ujar Ahmad Dhani, usai debat, Senin (6/2) sore.
Selama debat, Ahmad Dhani banyak menyinggung kerja calon bupati pejawat Neneng Hasanah Yasin. Menurutnya, wajar dia mengkritisi karena pejawat yang sudah memimpin Kabupaten Bekasi selama lima tahun terakhir, sedangkan paslon yang lain belum pernah menjabat. Salah satunya, Dhani menyebut kegagalan pejawat mengurus jalan di Kab Bekasi.
Ia mengeluhkan masih banyak jalan di Kabupaten Bekasi yang berlubang, kotor, dan banjir. Saat ditanya mengapa masalah jalan tidak disampaikan kepada calon pejawat dalam segmen tanya jawab, Dhani mengaku tidak bisa lantaran waktunya sempit.
Dalam debat pilkada berdurasi 90 menit itu, paslon hanya mendapat jatah satu menit bertanya selama dua segmen tanya jawab. Seraya berseloroh, Dhani berharap ada sepuluh kali debat pilkada lagi. Ia mengaku debat pilkada ini membuatnya makin menggali masalah-masalah di Kab Bekasi.
"Saya sih pengen ada sepuluh kali lagi. Artinya perdebatan ini juga membuat saya lebih menggali lagi masalah-masalah di Bekasi, terutama tata ruang tadi itu. Saya sempat belum mikirin, tapi semenjak ada pembahasan tadi memang akhirnya menjadi bahan pikiran saya juga soal tata ruang di Bekasi," ujar Dhani.
Baca juga, Ahmad Dhani Resmi Bersaing di Pilkada Bekasi.
Calon bupati pejawat, Neneng Hasanah Yasin, berharap masyarakat Kab Bekasi semakin yakin menentukan pilihan usai debat ini. Ketika disinggung soal infrastruktur, Neneng menyatakan semua itu merupakan bagian dari proses pembangunan. Ia bahkan mengklaim pembangunan infrastruktur di Kab Bekasi sudah mencapai 94,1 persen.
"Alhamdulillah, Kabupaten Bekasi sekarang sudah 94,1 persen dari 100 persen infrastruktur yang ada. Jadi kalaupun masih ada yang kurang-kurang, masih ada yang jelek itu bagian dari proses pembangunan," ujar Neneng.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
