Senin 06 Feb 2017 19:04 WIB

Demokrat Kecam Dalang di Balik Pengerahan Massa ke Rumah SBY

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana Rumah baru Presiden RI ke-VI Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan , Jakarta, Ahad (29/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana Rumah baru Presiden RI ke-VI Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan , Jakarta, Ahad (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, Partai Demokrat mengecam siapapun aktor politik yang menipu dan memanipulasi para mahasiswa demi kepentingan dan tujuan politik jangka pendek. Hal itu terkait dengan demo mahasiswa yang digelar di depan kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Rachland mengungkapkan, fakta sebagian besar mahasiswa yang diajak berdemo tadi tidak mengetahui bahwa rumah yang mereka datangi adalah kediaman Presiden Ri ke-6.

"Menyerukan kepada mahasiswa untuk lebih berhati-hati menjaga dirinya dari godaan politik partisan yang sengaja menyeret mereka ke dalam konflik politik kekuasaan," tutupnya.

Baca juga, Polisi tak Tahu Siapa yang Menggeruduk Rumah SBY.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan membenarkan adanya aksi demo itu. Namun, ia mengaku tidak menerima surat pemberitahuan aksi tersebut. Saat itu, kata dia, polisi sedang mencari siapa dalang di balik pengerahan massa ke rumah ketua umum Partai Demokrat tersebut.

"Saya tidak tahu mereka, pokoknya tidak boleh demo di kediaman. Sekarang kami selidiki siapa itu dan siapa di balik massa itu," ujar Iwan saat dikonfirmasi, Senin (6/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement