REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -– Nendi (22 tahun), warga Kemutug Lor Kecamatan Baturraden Banyumas, nyaris menjadi bulan-bulanan masyarakat di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kebupaten Banyumas. Gara-garanya, dia tertangkap basah mencuri isi kotak amal sebesar Rp 6.500 yang ada di masjid setempat, Ahad (5/1) malam.
"Untungnya sebelum menjadi sasaran amukan massa, ada tokoh masyarakat yang menghubungi mapolsek sehingga kita bisa langsung mengamankan tersangka sebelum menjadi sasaran kemarahan masyarakat," kata Kapolsek Sumbang AKP Supa'at mewakili Kapolres Banyumas AKBP Aziz Andriansyah, Senin (6/1).
Kapolsek menyatakan, untuk sementara tersangka akan dikurung di tahanan Mapolsek. Namun untuk melanjutkan kasus tersebut ke proses hukum, dia menyatakan akan membicarakan lebih dulu dengan takmir masjid, warga, pemerintah dan juga keluarga tersangka.
"Saya belum memutuskan apakah kasusnya akan kita proses lebih lanjut atau tidak. Nanti kita bicarakan lebih lanjut. Soalnya, uang yang tersimpan di kotak amal dan sempat diambil tersangka, jumlahnya tidak seberapa. Hanya Rp 6.500," katanya.
Menurutnya, kasus pencurian uang kotak amal yang dilakukan Nendi, berlangsung Ahad (5/2) malam, sekitar pukul 21.30. Saat itu, beberapa warga merasa curiga dengan perilaku Nendi yang mendatangi masjid pada malam hari, namun bukan untuk melaksanakan shalat.
Beberapa warga kemudian mengintai apa saja yang dilakukan Nendi di dalam masjid. Ternyata, saat masuk ke masjid, tersangka langsung mendekati kotak amal yang diletakkan di belakang pintu. Setelah membuka kotak amal, dia langsung mengambil uang yang ada di dalamnya.