REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Puluhan rumah di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rusak diterjang angin ribut pada Senin pukul 12.00 WIB.
"Rata-rata kerusakan terjadi pada atap rumah jebol dengan tingkat kerusakannya bervariasi mulai dari rusak ringan sampai berat," kata Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Supardi di Pangkalpinang, Senin (6/2).
Ia menjelaskan berdasarkan informasi dan data sementara, jumlah rumah yang rusak akibat angin ribut itu mencapai 40 unit tersebar di Kecamatan Pangkalbalam, Gabek, Air Itam, Gerunggang, Rangkui, Bukit Intan dan Taman Sari. "Kami mengerahkan seluruh personel TRC untuk membantu dan memperbaiki rumah warga karena angin ribut kali ini terjadi di seluruh wilayah Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Ia mengatakan angin puyuh ini tidak hanya merusak atap rumah warga, tetapi juga merobohkan puluhan pohon pelindung di sepanjang jalan protokol dan pemukiman warga. "Pohon tumbang ini telah menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang," katanya.
Ia berharap warga yang rumahnya rusak terkena segera melapor untuk memudahkan petugas BPBD dan Dinas Sosila menyalurkan bantuan terpal, atap asbes, seng dan lainnya. "Kami cukup kesulitan menyalurkan bantuan dan membantu korban bencana ini, karena minimnya informasi alamat rumah korban angin puyuh ini," ujarnya.
Dori salah seorang warga di Kelurahan Gabek II mengatakan angin datang secara tiba-tiba dan merusak atap rumahnya. "Gemuruh angin itu datang secara tiba-tiba dan dalam hitungan detik telah merusak atap rumah bagian belakang," katanya.