REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mempercepat pemasangan pipa distribusi 700 mm di Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Perikanan, Warung Legok Cimanggu, Bogor. Pipa ini dipasang untuk mengoptimalkan pelayanan air minum pelanggan di zona IV. Ditargetkan, pemasangan pipa suplai air bersih dari reservoir Merdeka ini rampung pertengahan Februari 2017.
Sekretaris PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Rafa Adi Galuh Agung mengatakan, pemasangan pipa HDPE 700 mm ini merupakan progam Bagian Transmisi dan Distribusi. Tujuannya untuk mengatasi gangguan layanan di daerah Cimanggu, kompleks perumahan Taman Yasmin, hingga wilayah Kayumanis. Program ini merupakan rangkaian dari perbaikan sistem pengaliran dari Reservoir Merdeka.
Setelah reservoir tersebut rampung dibangun Agustus 2016 lalu, kegiatan dilanjut dengan pembuatan jaringan perpipaan dari reservoir ke pertigaan Jalan RE Martadinata. “Dilanjut ke Warung Legok melewati Jalan Tentara Pelajar, dan diinterkoneksi dengan pipa eksisting di Jalan Johar,” ujar Agung, Senin (6/2).
Menurutnya, pemasangan pipa berukuran besar itu tidak bisa dilaksanakan tergesa-gesa mengingat kondisi medan yang cukup berat. Keberadaan utilitas layanan publik lain di jalur pemasangan menjadi pertimbangan pemasangan pipa itu dilakukan hati-hati. “Di jalur itu ternyata ada kabel telepon dan listrik, kalau pemasangan pipanya asal-asalan, kami khawatir fungsinya akan terganggu,” lanjutnya.
Proyek itu memang membuat masyarakat kurang nyaman. Terutama gangguan arus lalu lintas pada pagi dan sore hari. Untuk itu, PDAM bersama pihak pelaksana pengerjaan telah berkordinasi dengan aparat kepolisian dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor meminimalisir dampak pengerjaan. Selain itu juga sudah dibuat pemberitahuan dan permohonan maaf di media cetak, elektronik, online serta melalui akun media sosial dan website PDAM.
Penjelasan ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut adanya ketidakharmonisan di jajaran PDAM Kota Bogor. Menurutnya, setiap bagian di dalam struktur organisasi perusahaan selalu saling berkoordinasi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kota Bogor. Agung berharap masyarakat bisa memaklumi dan bersabar demi perbaikan suplai air ke wilayah tersebut. “Jadi kami heran jika dikatakan di antara kami tidak harmonis, sementara informasi di tingkat internal terus mengalir,” kata Agung menambahkan.