Senin 06 Feb 2017 10:49 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Teror Pembakaran 7 Rumah di Sleman

Pemilik rumah menunjukkan bekas kebakaran yang sudah dipasangi police line, Senin (6/2).
Foto: Rizma Riyandi/Republika
Pemilik rumah menunjukkan bekas kebakaran yang sudah dipasangi police line, Senin (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian Resor Sleman bersama dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyelidikan dugaan aksi teror pembakaran tujuh rumah di sejumalh titik di Kabupaten Sleman. Kebakran terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan pada Ahad (5/2).

"Kami akan melakukan penyelidikan terkait dugaan kesengajaan dalam kebakaran tujuh rumah warga ini," kata Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Burkan Rudy Satria, Senin (6/2).

Menurut dia, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di beberapa rumah yang diduga sengaja dibakar oleh sekelompok orang tersebut pada Ahad (5/2) malam. "Hari ini kami akan lanjutkan olah TKP lanjutan untuk memperkuat bukti-bukti dan keterangan terkait dugaan kesengajaan pembakaran," katanya.

Ia mengatakan, tujuh rumah warga yang diduga sengaja dibakar orang tak dikenal tersebut yakni di Kampung Rewulu, Godean, Ahad (5/2) sekitar pukul 11.30 WIB kemudian, pukul 12.30 WIB dan 14.00 WIB.

"Selanjutnya di Kampung Mejing, Kecamatan Gamping terdapat empat titik yang terjadi sekitar pukul 17.00 wIB hingga jam 17.30 WIB," katanya.

Burkan mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat memastikan motif dari aksi teror pembakaran rumah warga tersebut. Karena masih menunggu olah TKP lanjutan dan penyelidikan di lapangan.

"Namun jika melihat dari tujuh kebakaran tersebut ada beberapa kesamaan, yakni yang terbakar ada di bagian depan rumah," katanya.

(Baca Juga: Teror Kebakaran Muncul di 7 Titik di Sleman Barat)

Ia mengatakan, ada saksi mata yang sempat melihat salah seorang yang diduga pelaku pembakaran mengendarai sepeda motor berboncengan.

"Kami sudah memiliki ciri-ciri awal dugaan pelaku, kami akan intensifkan penyelidikan yang dapat mengarah kepada pelaku," katanya.

Sementara itu salah satu korban yang rumahnya diduga dibakar Putut Wiryawan mengatakan kebakaran tersebut menimpa gudang di rumahnya yang berisi tumpukan kertas dan barang tidak terpakai.

"Api tidak sampai membakar rumah, kami sekeluarga selamat dan dalam keadaan sehat," katanya.

Ia mengatakan, kebakaran tidak sampai membesar karena petugas pemadam kebakaran datang dengan cepat dan dapat memadamkan api sehingga tidak membesar. "Ada saksi yang mencium bau petasan saat kebakaran," katanya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement