Senin 06 Feb 2017 02:29 WIB

Jembatan Ambruk, Bobotsari-Karanganyar Terputus

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Bayu Hermawan
Banjir.
Foto: Antara.
Banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Derasnya luapan air sungai Kuning di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga, Sabtu (4/2) petang, menyebabkan jembatan di atasnya ambruk. Kondisi ini menyebabkan jalan utama yang menghubungkan wilayah Kecamatan Kertanegara-Karangnyar terputus.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purbalingga, Nugroho Priyo Pratomo mengatakan bagi warga yang melakukan perjalanan dari arah Karanganyar atau Bobotsari menuju Kertanegara, masih bisa melalui jalur alternatif.

''Warga dari Karanganyar menuju Kertanegara atau sebaliknya, masih bisa melalui jalur alternatif, meski harus memutar lebih jauh sekitar 2 km dibanding melalui jalan yang jembatannya ambruk,'' katanya, Ahad (5/2).

Dari pemantauan, jembatan yang memiliki panjang 30 meter dengan lebar 6 meter tersebut, ambruk akibat salah satu tiang penyangganya runtuh. Sebenarnya tidak semua badan jalan ambruk. Dari jembatan sepanjang 30 meter, yang ambruk ada  sekitar 7 meter dengan masih menyisakan separuh badan jalan.

Namun mengingat kondisi jalan yang sudah tidak berpenyangga, maka jembatan tersebut dilarang untuk dilintasi kendaraan bermotor. ''Kita tutup untuk semua jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Meski masih menyisakan separuh badan jalan, kita tidak mau mengambil resiko bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,'' tambahnya.

Menurutnya, runtuhnya jembatan Sungai Kuning tersebut, disebabkan oleh derasnya hujan yang turun di wilayah hulu sungai. ''Hujan deras yang berlangsung selama lima jam, menyebabkan debit air sungai meluap. Hal ini menyebabkan tiang penyangga jembatan tidak mampu menahan derasnya arus sungai,'' katanya.

Dia mengakui, jemabatan tersebut sebenarnya baru direnovasi tahun 2013. Saat itu, kondisi jembatan diperbaiki dan diperlebar menjadi 6 meter. ''Kami akan melakukan kajian mengapa jembatan itu runtuh,'' jelasnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Satya Giri Podo, menyatakan pihaknya telah memasang rambu penunjuk arah untuk memandu pengendara kendaraan bermotor yang semula hendak melintasi jembatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement