REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2017 akan menambah sebanyak 100 guru kontrak untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar di berbagai sekolah.
"Seleksi program guru kontrak akan dilakukan dinas pendidikan, dari hasil evaluasi tahun 2016 kabupaten Biak Numfor masih perlu menambah guru kontrak," kata Kepala Dinas Pendidikan Nico N Buiney dihubungi di Biak, Ahad.
Ia mengatakan, untuk mengontrak seratusan tenaga guru, dinas pendidikan tetap berpegang dengan aturan yang berlaku.
Kadis Pendidikan Nico mengakui, program guru kontrak di Biak Numfor masih sangat dibutuhkan mengingat berbagai jenjang pendidikan di sekolah hingga saat ini masih kekurangan guru.
"Kekurangan guru di Biak karena banyak yang telah pensiun sebagai aparatur sipil negara, pindah tugas mengikuti suami serta tidak adanya pengangkatan CPNS karena masih dalam moratorium pemerintah pusat," ujar Kadis Pendidikan Nico.
Ia berharap dengan melakukan guru kontrak diharapkan dapat mengatasi kekurangan tenaga guru di sekolah terutama pada wilayah kepulauan, terpencil, dan terdepan.
Menyinggung berapa besar anggaran disiapkan mengontrak guru di Biak, menurut Kadis pendidikan Nico, ia belum dapat menyebutkan secara detail karena baru menjabat kepala dinas pendidikan Biak.
"Untuk honor membayar tenaga guru yang akan dikontrak dibiayai lewat APBD, ya untuk besaran belum dapat disebut karena masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran,"ujarnya.
Berdasarkan data pada tahun 2016 Pemkab Biak Numfor mengontrak sebanyak 263 tenaga guru kontrak, meski terhitung 31 Desember 2016 telah diputus karena harus dilakukan evaluasi terhadap kinerja tenaga guru bersangkutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
