Ahad 05 Feb 2017 21:51 WIB

Ribuan Kader PDIP di Solo Diingatkan Lima Pesan Ketum

Apel Siaga PDIP di Solo, Jawa Tengah.
Foto: Istimewa
Apel Siaga PDIP di Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo berkumpul di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah menghadiri apel siaga Bela Megawati dan Bela NKRI, Ahad (5/2).

Seluruh kader PDI-P dari 5 Kecamatan dan 51 Kelurahan hadir dengan atribut partai sejak pukul 10.00 WIB. Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo memimpin apel siaga Bela Mega dan Bela NKRI yang merupakan rangkaian peringatan HUT ke-44 PDI-P. 

Hadi Rudyatmo mengenakan baju satgas warna hitam dengan topi baret merah untuk mengobarkan semangat cinta NKRI dan semangat memperkokoh Pancasila sebagai ideologi.

Dalam pidatonya, ia berpesan kepada para kader PDI-P se-Kota Solo untuk menjalankan amanat dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, yakni agar PDI-P berda di barisan depan dalam memperkokoh kembali ideologi Pancasila dan PDI-P sebagai partai ideologis yang berada di garda depan melawan perpecahan.

"Ideologi kita hidup bermanfaat bagi orang lain, hidup kita tidak merugikan orang lain, dan hidup kita harus saling menghargai antar sesama. Kita tidak memandang suku, bahasa, agama, dan budaya. Kita menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai ideologi negara," ujar Hadi Rudiyatmo dalam keterangan persnya.

Hadi Rudyatmo juga menginstruksikan agar kader PDI-P mengingat lima pesan sebagai poin instruksi terkait isu propaganda politik oleh pihak tidak bertanggung jawab. Pertama, PDI-P adalah partai politik berasaskan Pancasila; Kedua, seluruh kader dan pengurus PDIP wajib menerima dan memahami poin pertama; Ketiga, PDIP tidak memiliki kaitan dengan ajaran komunisme.

Adapun yang keempat, seluruh kader dan pengurus berkewajiban melaksanakan nilai Pancasila dan kelima, menginstruksikan kader dan pengurus untuk menyosialisasikan penjelasan DPP partai kepada semua pihak dan menjaga situasi yang kondusif.

"Seluruh kader PDI-P kapan pun dan dimana pun harus terus berada di posisi paling depan dalam menjaga NKRI, mengawal kebhinnekaan, serta memegang teguh Pancasila sebagai ideologi. PDI-P adalan benteng Pancasila," ujar Hadi Rudyatmo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement