Ahad 05 Feb 2017 22:34 WIB

Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah Bakal Dirazia

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo mengimbau pelajar yang belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah. Dia menilai, kemacetan yang terjadi tak lepas dari banyaknya pelajar di bawah usia 17 tahun mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Sebab itu, jelas dia, Pemkot Solo akan mengintervensi sekolah-sekolah  melakukan operasi atau razia terhadap siswa yang membawa kendaraan ke sekolah. Hal ini dilakukan, juga untuk menekan angka kecelakaan yang menurutnya saat ini didominasi oleh usia remaja.

"Operasi akan dilakukan di depan sekolah-sekolah secara bergilir, kita itu sayang kepada anak-anak, banyak yang kecelakaan terjadi karena tidak mematuhi aturan," tutur Rudyatmo usai prosesi arak-arakan piala Wahana Tata Nugraha pada Ahad (5/2).

"Pembinaan terhadap siswa akan kita lakukan," kata dia.

Sementara itu, anugerah WTN diraih setelah Kota Solo diilai sebagai kota yang tertib dalam berlalu lintas. Solo dianggap mampu menata dan meningkatkan kinerja sistem transportasi perkotaan. Sehingga terciptanya lalu lintas angkutan kota yang tertib, lancar, aman, dan efisien.

Anugerah tersebut diperoleh pada akhir bulan kemarin, yang diserahkan langung oleh Wakil Presiden Jusuf Kala kepada Walikota Solo, F.X Hadi Rudyatmo. Dengan ini, Solo telah meraih anugrah Wahana Tata Nugraha sebanyak dua kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement