REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan ribu kader PDI Perjuangan se-Kabupaten Wonogiri menggelar apel siaga di Stadion Pringgondani, Ahad (5/1) pagi. Mereka memekikkan ikrar ‘Setia Megawati, Setia NKRI’.
Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, dalam pidatonya, menyampaikan apel siaga ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kader banteng se-Wonogiri di bawah kepemimpinannya siap bergerak sesuai dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Ini bentuk kesetiaan pada Ibu Megawati dan Pancasila sebagai pemersatu bangsa,” ujarnya dalam keterangan persnya .
Joko yang menjadi inspektur upacara bertanya lima hal pada para kader banteng moncong putih yang berasal dari 25 Pengurus Anak Cabang (PAC).
"Apakah kita siap melaksanakan perintah Ibu Megawati? Apakah kita siap menjadi banteng sejati? Apakah kita siap menjadi tameng yang kokoh? Apakah kita siap membela kebhinekaan dan Pancasila? Apakah kita siap menjaga NKRI?” tanya Joko yang masing-masing dijawab teriakan ‘siap’ oleh para peserta apel.
Kesiapan kader banteng ini terkait dengan pernyataan Megawati di hadapan Presiden Jokowi pada HUT ke-44 PDI Perjuangan 10 Januari 2017 di Jakarta yang menyatakan: "Anak-anak saya nakal Bapak Presiden, tapi kalau untuk bangsa dan negara jiwa mereka diberikan. Siap?”
Joko menambahkan, PDI Perjuangan telah memilih jalan ideologis untuk menjaga Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan yang lahir dari pergulatan spiritual dan batin Bung Karno
“Kami tidak hanya ingin menjadi rumah bagi kaum nasionalis, tetapi juga rumah kebangsaan bagi Indonesia Raya,” kata Joko disambut riuh tepuk tangan para kader.
Advertisement