Ahad 05 Feb 2017 13:36 WIB

98 Ribu Kader PDIP Jateng Siap Jaga Pemerintahan Jokowi-JK

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Kader PDIP (ilustrasi).
Kader PDIP (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Di balik situasi politik nasional  akhir- akhir ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melihat ada upaya pihak-pihak tertentu yang mencoba ‘mendongkel’ kekuasaan Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla.

Untuk itu, kader PDIP Jawa Tengah siap menjaga dan mengawal keberlangsungan pemerintahan penguasa tersebut. Kesiapan ini diwujudkan dalam Apel Siaga Setia Megawati dan Setia NKRI, yang digelar secara serentak di 35 DPC se- Jawa Tengah, Ahad (5/2).

Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto mengatakan, sedikitnya 98 ribu kader PDIP Jawa Tengah, hari ini menggelar apel akbar kesetiaan secara serentak, pada pukul 10.00 WIB.

Ia juga mengakui, apel siaga kesetiaan secara serentak ini bagian dari kader PDIP dalam ‘menangkap’ pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada HUT PDIP, beberapa waktu lalu.

Mengutip pidato tersebut, Ketua Umum PDIP yang menegaskan, "jika ada yang ‘macam- macam’ dengan Pemerintahan Jokowi-JK, laporkan kepada kami. Anak- anak kami (red; kader PDIP) siap mempertahankan jiwa dan raga demi NKRI".

“Jadi apel ini, intinya untuk melaksanakan inti dari apa yang telah disampaikan ibu Megawati dalam pidatonya,” tegas Bambang, yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang ini, di sela apel akbar kesetiaan di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Dalam kondisi politik seperti sekarang ini, tegasnya, PDIP harus siap. Misalnya terkait adanya upaya pihak- pihak tertentu yang mencoba mengaitkan PDIP dengan partai yang paling dilarang di negeri ini. “Padahal, paham PDIP adalah Pancasila. Yang seperti ini harus kita lawan,” tegasnya.

Baca juga, Nama Jokowi Dielukan Saat Bendera Merah Putih Bertuliskan Metallica Berkibar.

Politisi PDIP Kabupaten Semarang yang akrab disapa Bambang Kribo ini juga menyampaikan, apel ini juga menjadi bagian kesiapan PDIP di Jawa Tengah. Jika menerjemahkan pidato Ketua Umum PDIP saat ini ada gerakan- gerakan yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi- JK.

Sebab pokok permasalahan yang sebenarnya ada pada pemilihan gubernur DKI Jakarta. Namun ada indikasi ‘ditunggangi’ oleh orang- orang yang ingin menjatuhkan pemerintah yang berkuasa saat ini.    “Sehingga, Jawa Tengah sebagai basis PDIP ini menyatakan siap untuk mengawal Pemerintahan Jokowi- JK dan keutuhan NKRI,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement